Daerah

Sumur Bor, Lima Desa di Garut Tak Kesulitan Air Bersih Lagi

Oleh : very - Sabtu, 08/12/2018 21:59 WIB

Sumur Bor. Tampak Menteri ESDM Ignasius Jonan meresmikan sumur bor. (Foto: ist)

Garut, INDONEW.ID - Sesuai arahan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan agar Badan Geologi terus memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Rudy Suhendar kembali memberikan bantuan sarana air bersih (sumur bor) untuk lima daerah sulit air di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kelima wilayah sulit air tersebut, yaitu Desa Sukahurip, Kec. Cigedug; Desa Cikedokan, Kec. Bayongbong; Desa Karangsari, Kec. Leuwigoong; Desa Pasirkamis, Kec. Pasir Wangi; dan Desa Sirnasari, Kec. Samarang.

"Air merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, baik untuk konsumsi dan kebutuhan hidup lainnya. Namun demikian tidak dapat dipungkiri, masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang masih mengalami kesulitan air bersih, baik karena kondisi alam, maupun karena terbatasnya kemampuan pendanaan masyarakat untuk memperoleh air," jelas Rudy, di Garut, Sabtu (8/12), seperti dikutip esdm.go.id.

Salah satu tugas dan fungsi Badan Geologi, Kementerian ESDM di bidang air tanah adalah melaksanakan pelayanan kepada masyarakat, yaitu penyediaan sarana air bersih melalui pengeboran air tanah dalam di daerah sulit air di seluruh wilayah Indonesia.

"Sampai dengan semester tiga tahun 2018, Badan Geologi, Kementerian ESDM telah berhasil membangun sebanyak 1.908 unit sumur bor, tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan kapasitas debit air bersih mencapai sekitar 120 juta m3/tahun, yang dapat melayani kurang lebih 5,5 juta jiwa." ujar Rudy. 

Sumur bor tersebut, lanjut Rudy, tersebar di 33 provinsi dan 312 kabupaten. Untuk di Kab. Garut sendiri telah berhasil dibangun 24 unit sumur bor, tersebar di 17 kecamatan dan 24 desa. Dengan kapasitas produksi air bersih mencapai 1,3 juta m3 per tahun dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi 59,6 ribu jiwa penduduk.

Sejak tahun 2005 hingga triwulan ketiga 2018, Badan Geologi, Kementerian ESDM telah melaksanakan pembangunan sumur bor air tanah di seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah sebanyak 2.074 sumur bor dengan potensi cakupan layanan kumulatif mencapai sekitar 5,97 juta jiwa.

Bersamaan dengan pemberian bantuan sarana air bersih, dilaksanakan pula serah terima secara simbolis program pemasangan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di Kabupaten Garut.

"Kabupaten Garut yang topografinya terdiri dari dataran tinggi dan pegunungan, menjadikan Kabupaten Garut sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan di Jawa Barat, sehingga dengan terbangunnya PJU-TS ini diharapkan dapat lebih meningkatkan potensi - potensi pariwisata yang ada dan memberikan keamanan serta kenyamanan bagi masyarakat pada saat beraktifitas di malam hari," pungkas Rudy. (Very)

Artikel Terkait