Bisnis

PT MDM Lampaui Target Pertumbuhan di Tahun 2018

Oleh : very - Kamis, 13/12/2018 15:01 WIB

Perayaan Ulang Tahun yang kedua PT MDM di Kantornya. Hadir Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, bersama Dirut MDM, Hartono Wanisee, didampingi oleh Staf Ahli Menteri BUMN Parman Nataatmadja, dan Komisaris MDM, Rio Sarwono. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID -- PT Mitra Dagang Madani (MDM) merupakan afiliasi dari perusahaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang berdiri pada 9 Desember 2016. Hari Minggu (9/12/2018) kemarin, MDM merayakan hari jadinya yang ke-2.

PT MDM didirikan untuk mengemban amanah menjalankan kegiatan perdagangan (trading house) produk dan jasa UMKM Nasabah PNM sesuai dengan roadmap Kementerian BUMN.

Saat ini MDM dipimpin oleh Hartono Wanisee sebagai Direktur Utama dan Bapak Epiet Dwi Anggoro sebagai Direktur.

“PT Mitra Dagang Madani (MDM) telah melampaui target pertumbuhannya di tahun 2018 dengan pencapaian sebesar 33% dari target yang telah ditentukan. Sedangkan kenaikan pendapatan year on year sejak tahun 2017 sampai dengan saat ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu sebesar 66%,” ujar Direktur Utama PT MDM, Hartono Wanisee, dalam siaran pers humas PNM, Kamis (13/12/2018).

Angka tersebut, katanya, dapat tercapai mengingat pendapatan dari core bisnis MDM Trading House yang sangat optimal di tahun 2018 ini dengan penjualan beberapa produk unggulan hasil karya para nasabah UMKM berupa craft, fashion, kuliner dll.

“MDM terus bekomitmen membantu Nasabah PNM dalam memasarkan produknya untuk masuk pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan penjualan dari berbagai channel baik offline maupun online. MDM juga fleksibel dalam membuka strategi bisnis modelnya baik secara Business to Consumer (B2C) dan juga Business to Business (B2B),” ujarnya.

Hartono manargetkan pada tahun 2019 ini, MDM mengekspor 5% dari total penjualan produk-produk UMKM ke berbagai negara. “Saat ini sudah ada beberapa pihak yang tertarik dan approach MDM untuk membeli beberapa jenis produk yang memiliki prospek untuk diekspor, antara lain ke Jepang (crafts & fashion accessories) dan Cina (commodity products),” pungkasnya. (Very)

Artikel Terkait