Politik

Pindah Markas ke Jateng, Jadi Blunder untuk Kubu Prabowo-Sandi

Oleh : very - Jum'at, 14/12/2018 13:35 WIB

Ahmad Iman, Wasekjen PBK. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID -- Wakil Sekjen DPP PKB Ahmad Iman menilai kekuatan paslon nomor urut 01, Jokowi-Kiai Ma`ruf Amin di Jawa Tengah sangat solid.

Menurut Ahmad Iman, upaya Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merebut suara dengan memindahkan markas ke Jateng justru akan jadi blunder. Bukan hanya gagal merebut suara Jateng, paslon nomor urut 02 justru akan "babak belur" di DKI Jakarta, Jabar, dan Banten.

"Ya di Jateng itu termasuk basis kekuatan Jokowi-Kiai Ma`ruf , terutama dengan kekuatan partai koalisi PDIP, Golkar, PKB, PPP yang sangat kuat di sana. Yang justru terjadi dengan pindah markas adalah suara Prabowo-Sandi di DKI, Banten, dan Jabar akan kita rebut," ujar Ahmad Iman, di Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Ahmad Iman yang juga Caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta II menegaskan, jika patokanya adalah hasil Pilgub Jateng, dimana jagoan Gerindra Sudirman Said-Ida Fauziah meraih suara sekitar 42 persen, Iman mengingatkan bahwa peranan Calon Wakil Gubernur Ida Fauziah justru sangat dominan ketika itu.

"Ida Fauziah kan dari PKB. Sekarang ada di Koalisi Indonesia Kerja bersama Jokowi-Kiai Ma`ruf. Belum lagi kalau bicara akar rumput, PKB punya massa real di Jateng," tegasnya.

Iman tak mau mencampuri urusan koalisi Prabowo-Sandi pindah markas pemenangan ke Jateng. Ia justru yakin, soliditas pendukung Jokowi-Kiai Ma`ruf makin kuat jika ada yang berupaya menggrogoti.

"Pilihan publik enggak mudah berpindah hanya dengan membuat kantor di dekat mereka. Pilihan publik tergantung program yang dijalankan dan ketulusan mengabdi untuk rakyat," tukas Iman. (Very)

 

Artikel Terkait