Pojok Istana

Presiden : Pembebasan Lahan Sering Menjadi Problem Dalam Pembangunan Jalan Tol

Oleh : Ronald - Sabtu, 15/12/2018 09:20 WIB

Presiden Jokowi meyakini dengan kerja keras dari Kementerian PUPR, Kementerian BUMN dan Pemprov, Pemkot serta Pemkab, pembangunan jalan tol Sigli-Banda Aceh ini akan rampung pada 2024.

Banda Aceh, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) proyek tol Trans Sumatera seksi Sigli-Banda Aceh di kawasan Blang Bintang, Banda Aceh, Jum`at (14/12/2018).

“Kita akan melakukan peletakan batu pertama untuk dimulainya konstruksi jalan tol dari Aceh menuju Lampung. Saya ingat waktu memulai jalan tol di Lampung, di Bakauheni, banyak orang menyangsikan apakah ini betul-betul serius dan akan selesai?" ujar Jokowi saat peresmian.

Orang tertinggi di republik ini menyampaikan bahwa di Lampung dari Bakauheni sampai Terbanggi Besar itu sepanjang 148 kilometer.

"Akhir Desember ini insyaallah akan kita resmikan. Kemudian yang dari Bakauheni ke Palembang ini akan sambung Insyaallah nanti di bulan April 2019 sepanjang 350 kilometer. Ini bukan sesuatu yang dulu kita bayangkan bahwa ini betul-betul akan bisa sambung. Demikian juga dari Bakauheni sampai ke titik nol di Aceh ini, mungkin orang juga akan sangsi," ungkapnya.

Jokowi meyakini dengan kerja keras dari Kementerian PUPR, Kementerian BUMN dan Pemprov, Pemkot serta Pemkab untuk memiliki semangat yang sama menyelesaikan tol ini.

"Saya meyakini nanti di 2024 dari Bakauheni Insya Allah akan sambung, yaitu sepanjang kurang lebih 2.000 kilometer dengan ditambang cabang-cabangnya sepanjang 700 kilometer. Artinya totalnya 2.700," imbuhnya.

Presiden RI menegaskan pentingnya peranan semua pihak untuk turut serta membantu pembebasan lahan atau tanah cepat diselesaikan.

"Problemnya hanya ada di situ. Di mana-mana yang namanya pembangunan jalan tol itu selalu problem dan masalah di pembebasan. Tetapi kalau kita bekerja dengan baik saya meyakini pengalaman kita yang dari Bakauheni sampai Palembang itu juga masalahnya bukan masalah yang besar, kecil-kecil biasa di lapangan terjadi problem-problem," tandasnya. (ronald)

 

Artikel Terkait