Jokowi menegaskan kepada para prajurit Babinsa, untuk dapat menyelesaikan masalah di wilayah masing-masing termasuk masalah konflik akibat perbedaan dan konflik kepentingan politik.
Jambi, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo memberikan arahan dihadapan 3.000 lebih prajurit Babinsa dari Kodam I Bukit Barisan dan Kodam II SWJ di Universitas Jambi, Minggu (16/12/2018).
Dalam arahannya, Jokowi menegaskan kepada para prajurit Babinsa, untuk dapat menyelesaikan masalah di wilayah masing-masing termasuk masalah konflik akibat perbedaan dan konflik kepentingan politik.
Selain itu, sebagai yang terdepan, para babinsa harus terus terjun ke lapangan untuk lebih dekat dengan masyarakat, membantu pembangunan di daerah, dimana hal itu diapresiasi oleh dirinya dan juga masyarakat.
"Saya sangat mengapresiasi para Banisa yang ikut mengajar di Suku Anak Dalam, yang ikut membangun rumah untuk Suku Anak Dalam, karena masyarakat kita ada yang sudah masuk ke revolusi industri 4.0 tapi masi ada rakyat kita yang perlu kita dorong untuk bisa meloncat lebih maju," ujar Presiden Jokowi.
Keberadaan para prajurit Babinsa di berbagai wilayah Tanah Air menjadi vital dalam menciptakan kerukunan, keamanan, dan ketentraman di tengah masyarakat. Dengan tanggung jawab yang dibebankan kepada mereka, maka tak heran, kenaikan tunjangan pun menjadi hal yang dinanti mereka.
Kenaikan tunjangan baik kinerja maupun operasional menjadi salah satu penyemangat sekaligus meningkatkan kesadaran mereka akan tanggung jawabnya.
Seperti diketahui, para Babinsa menerima kenaikan tunjangan mulai dari Rp 900 ribu hingga Rp 1,2 juta per bulannya. Jika tidak ada halangan, kenaikan tunjangan tersebut sudah mereka terima pada pertengahan Desember ini, sehingga dapat dirasakan langsung oleh mereka. (ronald)