Jalanan Amblas, PII Minta Pemkot Jatim Bentuk Tim Investigasi

Jakarta, INDONEWS.ID - Pasca kejadian ambles dan terputusnya Jalan Raya Gubeng dengan kedalaman sekitar 30 meter dan lebar 8 meter, pada Rabu (18/12/2018) sekitar pukul 21.45 WIB mengundang reaksi banyak pihak. Salah satunya datang dari Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi Jawa Timur.

Melalui press release yang diterima INDONEWS.ID pada Kamis, (20/12/2019), PII Provinsi Jawa Timur mengungkapkan keprihatinnya terhadap musibah tersebut.  Selain itu, PII juga mengapresiasi pihak kepolisian yang sudah secara sigap melakukan pengamanan lokasi kejadian bencana.

Sementara itu, untuk mengetahui bagaimana peristiwa ini sampai terjadi, pihak PII mendorong pemerintah untuk segera membentuk tim investigasi independen dalam rangka menyelidiki penyebab kejadian tersebut.

"Meminta kepada Pemkot Surabaya untuk membentukan tim investigasi independen dalam menyelidiki penyebab kejadian tersebut dan juga mengevaluasi proses perijinan dan mekanisme pengawasan terhadap pelaksanaan konstruksi jalan," tulis Ir. Andira Reo Putra selaku Sekretaris Umum Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi Jawa Timur.

Tidak hanya itu, Andira juga meminta kepada pihak yang terkait untuk melakukan audit forensik terhadap berbagai proyek disekitar lokasi kejadian bencana, yang sangat berpeluang menjadi pemicu terjadinya bencana tersebut.

Termasuk, terhadap pekerjaan pembangunan basement RS. SILOAM yang tidak menggunakan sheet pile, sehingga berpeluang menimbulkan dorongan tanah horizontal atau sliding area pada jalan disekitarnya.

"PII dalam hal ini PW PII Jatim sebagai organisasi profesi keinsinyuran, yang sesuai undang-undang berhak melakukan intervensi atau evaluasi atas pekerjaan keinsinyuran, akan melakukan investigasi atau audit forensik secara lebih mendalam untuk memastikan penyebab bencana jalan Ambles tersebut," ujarnya tertulis. (ronald)