Daerah

Pastikan Kebutuhan Dasar Aman, Mensos Kunjungi Posko Pengungsian Korban Tsunami di Selat Sunda

Oleh : Ronald - Rabu, 26/12/2018 08:35 WIB

Mensos Agus Gumiwang mengatakan kehadiran para menteri kabinet kerja ke lokasi terdampak bencana adalah untuk melihat langsung proses penanganan tanggap darurat sekaligus melakukan langkah percepatan pemulihan.

Lampung Selatan, INDONEWS.ID - Untuk memastikan kebutuhan dasar para korban bencana tsunami di Selat Sunda, Menteri Sosial RI Agus Gumiwang Kartasasmita mengunjungi posko warga terdampak tsunami dan meninjau posko dapur umum.

"Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo maka prioritas penanganan pada masa tanggap darurat bencana ini adalah pemenuhan kebutuhan dasar. Maka dari itu hari ini saya turun ke lapangan untuk cek dapur umum ada di mana saja, berapa kapasitas produksinya, layanan dapur air untuk warga, dan juga kebutuhan pengungsi seperti selimut dan tenda," katanya usai melakukan kunjungan ke Posko Dapur Umum Waymuli Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Selasa (25/12/2018).

Dapur umum yang ada di daerah Banten ada di Lapangan Futsal Labuhan (Belakang Kantor Camat Labuhan- Pandeglang), Kampung Kedondong Desa Banjarmasin Kecamatan Carita, Kantor Kecamatan Angsana, Kantor Kecamatan Sumur, Kantor Koramil Cinangka, Gedung PGRI Mancak Serang, Bumi perkemahan Cikujang Tanjung Lesung,  Pandeglang.

Sementara dapur umum di Lampung berada di Kantor Gubernur Provinsi Lampung, Depan Kominfo Provinsi Lampung, MTS Negeri Way Muli Kecamatan Rajabasa, Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pring Sewu, Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus.

Dalam kunjungan tersebut, Mensos juga turut didampingi sejumlah menteri kabinet lainnya, antara lain Menko PMK Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, dam Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Lampung Ridho Ficardo dan beberapa staf jajarannya.

Mensos Agus mengatakan kehadiran para menteri kabinet kerja ke lokasi terdampak bencana adalah untuk melihat langsung proses penanganan tanggap darurat sekaligus melakukan langkah percepatan pemulihan.

"Koordinasi lintas kementerian terus diintensifkan dan di lapangan tim terus bekerja siang malam memulihkan kondisi pascatsunami. Misalnya Kementerian PUPR berfokus pada pembersihan puing-puing bangunan dan pendataan kerusakan, Kemenkes pada pelayanan kesehatan, dan Kemensos pada perlindungan sosial warga terdampak bencana," terangnya.

Selain mengunjungi posko dapur umum, Mensos bersama rombongan juga meninjau posko kesehatan yang terletak tak jauh dari dapur umum yakni menempati sebuah gedung sekolah. Kunjungan dilanjutkan ke posko pengungsian Curung dan Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda untuk menemui korban luka-luka.

Dalam kesempatan tersebut, Mensos akan menyerahkan santunan ahli waris korban meninggal di Provinsi Lampung secara simbolis kepada empat ahli waris sebesar Rp.15 juta per jiwa.

"Total bantuan tahap pertama Rp1.156.928.350 berupa makanan, peralatan  dapur, peralatan keluarga, selimut dan paket sandang, dll untuk Banten dan Lampung," katanya.

Menko PMK Puan Maharani menilai penanganan sudah dilakukan secara bersinergi. Perlahan namun bertahap terus dilakukan upaya percepatan penanganan warga terdampak bencana tsunami.

"Koordinasi pemerintah daerah dan pemerintah pusat harus terus ditingkatkan," katanya. (ronald).








 

Artikel Terkait