Daerah

BMKG Cilacap Mengimbau Masyarakat Waspadai Gelombang Tinggi Di Pantai Selatan Jawa Tengah

Oleh : Ronald - Selasa, 08/01/2019 18:57 WIB

Prakirawan cuaca Teguh Wardoyo mengatakan gelombang tinggi ini terjadi diperkirakan hingga dua hari kedepan. Menurutnya dari hasil satelit cuaca, terlihat adanya pola angin yang disebabkan adanya tekanan rendah di utara Australia sehingga menyebabkan angin kencang dan gelombang tinggi. 

Cilacap, INDONEWS.ID - BMKG Stasiun Cilacap meminta kepada nelayan yang berada di Selatan Cilacap- Jogjakarta, agar waspada terhadap potensi gelombang tinggi. Hal ini disampaikan langsung oleh prakirawan cuaca dari BMKG stasiun Cilacap Teguh Wardoyo.

Dalam keterangan tertulisnya, Teguh mengatakan gelombang tinggi ini terjadi diperkirakan hingga dua hari kedepan. Menurutnya dari hasil satelit cuaca, terlihat adanya pola angin yang disebabkan adanya tekanan rendah di utara Australia sehingga menyebabkan angin kencang dan gelombang tinggi. 

“Dari pola angin, masih ada daerah tekanan rendah di utara Australia. Hal ini menyebabkan angin relatif lebih kencang di Samudra dengan kecapatan 20 knot. Artinya akan menimbulkan gelombang 2, 5 meter- 4 meter,” kata Teguh di Cilacap, Selasa (8/1/2019).

Teguh juga menambahkan, untuk hujan dengan intensitas sedang-lebat, diperkirakan berpeluang di wilayah Kabupaten Banyumas, Cilacap dan Purbalingga dalam beberapa hari kedepan. Hujan lebat ini juga disertai andanya petir, yang berpotensi terjadi sore-malam hari.

Selain itu, adanya potensi angin putting beliung di wilayah ini, diakibat karena adanya pertumbuhan awan cumulonimbus. Hal ini ditandai dengan pagi - siang hari cuaca cukup panas, namun pada sore hari terjadi hujan.

"Masyarakat diminta untuk lebih waspada, selain itu Januari ini merupakan puncak musim penghujan," tutupnya. (ronald)

Artikel Terkait