Pojok Istana

Tunjuk Doni Jadi Kepala, Presiden: BNPB Perlu Kepemimpinan yang Kuat

Oleh : very - Rabu, 09/01/2019 15:40 WIB

Presiden Jokowi usai melantik Letjen Doni Monardo sebagai Kepala BNPB, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/1) pagi. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan alasan menunjuk Sekjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Doni Monardo sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggantikan Willem Rampangilei.

“Kita harus tahu dan sadar bahwa Indonesia dikelilingi oleh cincin api (ring of fire), sehingga perlu sebuah manajemen yang kuat, sebuah kepemimpinan yang kuat, untuk mengonsolidasi dan mengoordinasi baik di pusat, di provinsi, TNI, kodam, korem, dan kepolisian, agar segera cepat merespons terhadap bencana yang terjadi,” kata Presiden Jokowi usai melantik Letjen Doni Monardo sebagai Kepala BNPB, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/1) pagi.

BNPB, lanjut Presiden, memerlukan sebuah leadership/kepemimpinan yang kuat. Presiden mengaku bahwa sosok Letjen Doni Monardo adalah orang yang tepat.

Mengenai struktur BNPB, Presiden menegaskan, bahwa lembaga tersebut berada di bawah Presiden. Karena itu, pelantikan Kepala BNPB dilakukan oleh Presiden, dan setingkat dengan menteri.

Sedangkan mengenai status Doni Monardo sebagai jenderal aktif, Presiden Jokowi mengatakan, dirinya tidak melihat aktif atau tidak aktif. Tetapi yang diinginkannya adalah manajemen yang kuat, tindakan yang cepat di lapangan.

“Nanti untuk teknis seperti itu tanyakan ke Mensesneg,” ujar Presiden.

Menurut Presiden, kita masih dalam rangka rekonstruksi dan rehabilitasi di Lombok, di Palu, kemudian masih ada lagi pekerjaan besar di Banten dan Lampung.

“Saya kira pekerjaan besar dari Doni Monardo ini masih banyak sekali. Dan itu memerlukan sebuah manajemen yang kuat, kepemimpinan yang kuat, lapangan yang kuat,” tutur Presiden Jokowi. (Very)

Artikel Terkait