Daerah

Pemkab Pandeglang Janjikan Beri Santunan Kepada Korban Tsunami Selat Sunda

Oleh : Ronald - Jum'at, 11/01/2019 14:10 WIB

Selain santunan kematian tambah Irna, nantinya para pengungsi yang rumahnya mengalami kerusakan berat maupun rusak total, juga bakal diberi bantuan jaminan hidup sebesar Rp10 ribu per orang. Tapi ia menilai besaran itu dirasa belum cukup. Makanya Pemkab berupaya mencari bantuan melalui Coorporate Social Responsibility (CSR).

Pandeglang, INDONEWS.ID - Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Banten, Jawa Barat akan mengusulkan ke Kementerian Sosial untuk memberikan santunan kepada warganya yang menjadi korban bencana tsunami Selat Sunda pada akhir tahun 2018 lalu.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita menegaskan, penerima santunan itu nantinya akan diajukan secara bertahap. Sebab saat ini jajarannya masih melakukan update perihal jumlah pasti korban meninggal dunia di Pandeglang.

"Meski jumlah korban belum ditetapkan melalui Keputusan Bupati, tapi karena ini update terus, sementata data ditunggu oleh Kemensos, jadi kami bertahap usulkan nama yang sudah terverifikasi," kata Irna, Jumat (11/1/2019).

Sebagai informasi, sebanyak 117 warga Kabupaten Pandeglang yang menjadi korban bencana tsunami Selat Sunda. Ke 117 warga itu, adalah korban yang sudah terverifikasi identitasnya. Nantinya, masing-masing korban meninggal dunia akan mendapat santunan sebesar Rp15 juta.

Sementara bagi korban yang non warga Pandeglang, masih dilakukan validasi dan verifikasi oleh Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, serta Rumah Sakit yang menangani para korban. Mereka merupakan wisatawan yang saat kejadian tengah berlibur.

"Saya benar-benar mohon maaf, saat ini yang baru lengkap secara by name by address itu baru 117 orang warga Pandeglang. Wisatawan tetap dapat santunan, namun saat ini sedang disusun oleh Dinkes, Dinsos, dan Rumah Sakit yang menangani," jelasnya.

Pemkab tambah Irna, juga bakal koordinasi dan bekerjasama dengan Kemendagri untuk memastikan identitas setiap korban, supaya bantuan yang diberikan tepat sasaran.

"Selain dengan Kemensos, kami juga bakal bekerjasama dengan Kemendagri agar bersama-sama mengurusi yang meninggal bukan warga Pandeglang. Pasti kami selesaikan semuanya dengan baik," janjinya.

Selain santunan kematian tambah Irna, nantinya para pengungsi yang rumahnya mengalami kerusakan berat maupun rusak total, juga bakal diberi bantuan jaminan hidup sebesar Rp10 ribu per orang. Tapi ia menilai besaran itu dirasa belum cukup. Makanya Pemkab berupaya mencari bantuan melalui Coorporate Social Responsibility (CSR).

"Ya tidak akan cukuplah. Makanya kami mencari bantuan dari CSR BUMN dan BUMD agar fokus membantu pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak musibah ini. Mudah-mudahan dalan waktu dekat ini semua komponen bisa pulih secepatnya," tandasnya. (ronald)

Artikel Terkait