Nasional

Pemkab Gowa : Banjir Dan Longsor Mengakibatkan Enam Orang Meninggal Serta Puluhan Lainnya Masih Hilang

Oleh : Ronald - Rabu, 23/01/2019 11:57 WIB

Menurut Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, derasnya curah hujan di Kabupaten Gowa sudah diprediksi sebelumnya. Bahkan BMKG merilis hingga selasa pukul 03.00 WITA dini hari. Hal inilah yang memicu tinggi permukaan air di Bendungan Bili-bili meninggi.

Gowa, INDONEWS.ID - Berdasarkan data dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab), bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Selasa (22/1/2019) mengakibatkan sedikitnya enam orang meninggal dan puluhan lainnya diduga hilang dari sejumlah kecamatan.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, menyebutkan ada juga korban luka sebanyak empat orang. Masing-masing satu berada di Kecamatan Manuju dan Bontomaru. Sedangkan, ada dua orang di Kecamatan Palanga.

"Selain banjir dan longsor di dataran tinggi, juga terdapat empat jembatan yang putus," kata dia kepada wartawan, Rabu (23/1/2019).

Menurut Adnan, derasnya curah hujan di Kabupaten Gowa sudah diprediksi sebelumnya. Bahkan BMKG merilis hingga selasa pukul 03.00 WITA dini hari. Hal inilah yang memicu tinggi permukaan air di Bendungan Bili-bili meninggi.

Akibatnya pintu air harus dibuka sehingga berdampak tidak hanya di Kabupaten Gowa tapi kabupaten Kota lainnya. Akan tetapi jika pintu tidak dibuka, maka Bili-bili bisa jebol dan berakibat lebih parah.

"Kita lihat Sungai Jeneberang di jembatan kembar ketinggiannya sudah hampir naik ke atas jembatan. Tapi kita tetap harus buka pintu Bili-Bili untuk menghindari hal yang lebih buruk," jelasnya.

Untuk itu pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Balai Pompengan dan Jeneberang terkait kondisi terkini Bili-Bili. Dan kabar terakhir permukaan air Bili-Bili diinformasikan terus menurun.

Sementara untuk data korban orang yang hilang berasal dari Kecamatan Bungaya (2 orang), Tinggimoncong (1 orang) dan Kecamatan Manuju (7 orang). Kemudian, dari data yang dihimpun, keenam orang meninggal dunia ini antara lain :

1. Al Yusran (3 tahun), warga Kecamatan Pallanga, tersengat listrik.
2. Rizal Lisantrio (48 tahun), warga Kecamatan Bontomarannu, tersengat listrik.
3. Sarifuddin Dg Baji, warga Kecamatan Bungaya.
4. Bayi (belum teridentifikasi), warga Kecamatan Bungaya.
5. Andi Sri Hartuti, warga Kecamatan Malino, longsor
6. Mr. X (belum teridentifikasi), warga Kecamatan Parigi, longsor.

(ronald)


 

Artikel Terkait