Pojok Istana

Di Pondok Cabe, Jokowi Bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Bayt Al Qur`an

Oleh : Ronald - Jum'at, 25/01/2019 14:31 WIB

Usai melakukan pertemuan tertutup, Jokowi yang didampingi KH Quraish Shihab menyempatkan diri untuk melihat para santri yang ada di ponpes tersebut, Jumat (25/1/2019).

Tangerang Selatan, INDONEWS.ID - Hari Jumat (25/1/2019) Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan tokoh ulama KH Quraish Shihab di Pondok Pesantren Bayt Al Qur`an di Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Bersama dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, rombongan presiden juga didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani, serta Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nazaruddin Umar.

Dalam kunjungan ini, seperti biasa Jokowi tampak mengenakan kemeja putih lengkap dengan celana baahan hitam dan kopiah hitam, sedangkan Ibu Negara tampak mengenakan kemeja putih lengkap dengan kerudung putih.

Usai melakukan pertemuan tertutup, Jokowi yang didampingi KH Quraish Shihab menyempatkan diri untuk melihat para santri yang ada di ponpes tersebut. Setelah beberapa saat kemudian, kepada wartawan, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa dirinya mendapat masukan dari Quraish tentang wasathiyat Islam dan moderasi untuk negara.

"Banyak yang kita perbincangkan. Tapi pada intinya tadi mengenai moderasi Islam. Islam yang moderat. Wasathihat Islam. Itu yang tadi kira-kira kita perbincangkan. Banyak sekali (masukan dari Pak Quraish). Sudah ditulis semuanya. Beliau menyampaikan apa-apa yang harus negara lakukan dalam rangka tadi yang saya sampaikan," ujar Jokowi.

Sementara itu, ahli tafsir KH Quraish Shihab menyampaikan bahwa alasan mereka membahas mengenai Wasathiyat Islam dan Moderasi Islam dikarenakan dunia saat ini membutuhkan moderasi, bukan berbagai hal yang menyangkut kekerasan.

"Saya kira karena memang pusat studi Alquran ini menitikberatkan segala kegiatannya pada penonjolan Islam yang moderat, sehingga wajar kalau kami menyampaikannya ke Bapak Presiden. Alhamdulilah itu disambut dengan sejuk dan dengan penuh perhatian. Dunia saat ini membutuhkan moderasi. Bukan membutuhkan kekerasan," ujar Quraish yang diikuti dengan senyum oleh Jokowi.

Seperti diketahui, Jokowi sejak beberapa tahun lalu dalam banyak kesempatan, selalu menyampaikan bahwa Indonesia yang sebagian besar warganya memeluk agama Islam namun juga ada agama-agama lain, menjadi contoh bagi negara lain, karena kerukunan dan toleransi yang menjadi aset berharga bangsa. (ronald)

 

Artikel Terkait