Nasional

Addie MS : Ahok Memang Tidak Sempurna, Tapi Dia Menyempurnakan DKI Jakarta

Oleh : Ronald - Jum'at, 25/01/2019 17:01 WIB

Menurut Djarot Saiful Hidayat ketika masih menjabat gubernur saat itu, jalan sepanjang 1,6 kilometer dan menelan biaya Rp345,067 miliar ini merupakan bukti keberanian Ahok dalam mengambil kebijakan.

Jakarta, INDONEWS.ID - Musisi yang juga merupakan salah satu komposer ternama di Indonesia, Addie MS merupakan salah seorang yang menyambut hangat kebebasan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada Kamis (24/1/2019).

Suami dari penyanyi Memes ini yakin Ahok senang menyaksikan sejumlah kebijakannya yang kini sudah terealisasi, salah satu misalnya adalah Simpang Susun Semanggi.

"Tak terbayangkan bahagianya Pak @basuki_btp saat dia pertamakali melintasi jembatan iconic Simpang Susun Semanggi yang dia bangun tanpa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. BTP memang tak sempurna, tapi menyempurnakan DKI," tulis Addie diakun di Twitternya.

Dengan menggunakan #welcomebackBTP yang sedang trending topic, Addie MS sungguh mengagumi sosok pria asal Bangka Belitung itu. Addie mengatakan bahwa Ahok memang bukan manusia sempurna, tetapi dia menjadi teladan.

"@basuki_btp bukan manusia sempurna. Tapi dia memberi keteladanan dengan bertanggung jawab atas ucapan atau tindakannya. Tidak kabur, tak pernah mangkir di setiap pemeriksaan atau sidang. Tak melawan saat ditahan. BTP mengimbau simpatisannya untuk tidak menjemputnya hari ini. #welcomebackBTP," tulis Addie MS.

Perlu diketahui, proyek Simpang Susun Semanggi diresmikan Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus 2017. Proyek ini dulu digagas Ahok dan dalam proses pengerjaannya memakan waktu sekitar 1,5 tahun lamanya.

Dalam membangun proyek ini, Ahok tidak menggunakan atau mengambil Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah, tetapi memanfaatkan dana kompensasi atas kelebihan koefisien luas bangunan dari PT. Mitra Panca Persada, anak perusahaan Jepang Mori Building Company.

Sementara itu, menurut Djarot Saiful Hidayat ketika masih menjabat gubernur saat itu, jalan sepanjang 1,6 kilometer dan menelan biaya Rp345,067 miliar ini merupakan bukti keberanian Ahok dalam mengambil kebijakan.

"Pembangunan Simpang Susun Semanggi adalah berkat keberanian untuk mengambil keputusan dari Pak Basuki," ujar Djarot di Simpang Susun Semanggi, Jakarta Selatan, ketika itu. (ronald)

 

Artikel Terkait