Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat merincikan bantuan yang diberikan berupa logistik, santunan ahli waris sebesar Rp.555 juta untuk 37 korban meninggal dan juga untuk peralatan lingkungan pengungsian sebesar Rp.700 juta.
Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Sosial telah menaikkan jumlah anggaran untuk bantuan korban bencana banjir, longsor dan angin kencang di Provinsi Sulawesi Selatan. Dari yang awalnya Rp1,42 miliar kini menjadi Rp2,67 miliar.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat merincikan bantuan yang diberikan berupa logistik, santunan ahli waris sebesar Rp.555 juta untuk 37 korban meninggal dan juga untuk peralatan lingkungan pengungsian sebesar Rp.700 juta.
"Santunan tersebut akan diberikan kepada ahli waris 37 korban meninggal dunia masing-masing sebesar Rp15 juta," katanya, Minggu (27/1/2019).
Kemensos juga telah mendistribusikan 332 unit tenda serbaguna keluarga dan tenda gulung, 910 unit kasur, selimut dan velbed. Serta 1.118 paket perlengkapan keluarga dan anak-anak. Selain itu, jumlah personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga bertambah dari 450 orang menjadi 502 orang.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Sabtu (26/1/2019) pukul 12.00 WIB, mencatat 53 kecamatan di 12 kabupaten kota di Sulawesi Selatan mengalami banjir, longsor dan angin kencang. Tercatat 54 orang meninggal dunia, 25 orang hilang dan 6.757 orang mengungsi serta 2.694 unit rumah hanyut terendam akibat bencana tersebut. (ronald)