Daerah

Petani Jagung di Sumut Beri Pesan untuk Menko Darmin

Oleh : Syailendra - Kamis, 31/01/2019 22:45 WIB

Petani jagung di kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan, saat panen jagung, Kamis (31/1/2019)

Indonews.id - Bulog rencananya akan mengimor 150.000 ton jagung. Total jagung yang akan diimpor mencapai 280.000 ton. Sementara itu, Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa data Kementerian Pertanian tidak sesuai fakta. Menurutnya, bulan Januari seharusnya sudah panen, tapi dia tidak menemukan fakta tersebut. Darmin pun meminta Kementerian BUMN mengawasai langsung impor jagung.

Pernyataan tersebut justru dilontarkan saat beberapa daerah di Sumatera Utara seperti Kabupaten Karo, Dairi, Simalungun, Humbang Hasundutan, Serdang Bedagai dan Deli Serdang sedang melakukan panen raya jagung. Harga yang didapat petani untuk panen kali ini juga cukup bagus, kesejahteraan menjadi lebih baik.

Salah satu daerah yang melakukan panen raya adalah Kabupaten Humbang Hasundutan. Kabupaten ini secara keseluruhan memiliki 12 ribu hektar lahan Jagung dengan produksi rata-rata sekitar 5 sampai 7 ton per hektar. Kepala Dinas Pertanian Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Janter Marbun menyatakan, petani jagung di wilayahnya menikmati hasil panen raya karena harga jual yang tinggi.

"Harga Jagung lagi tinggi, satu kilo petani bisa mendapatkan Rp 4.500 sampai Rp 6.000. Jagung petani diserap dengan baik oleh pengumpul, pabrik Caroen Pokphan, Japfa dan masyarakat sekitar untuk pakan ternak," jelasnya saat panen 4 hektar di kecamatan Lintongnihuta, Kamis (31/1/2019).

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Makmur Desa Tapiannauli, Kecamatan Lintongnihuta, Maruab Sihombing mengatakan selama ini petani telah menikmati hasil tanam jagung dengan harga yang bagus. "Kami sangat terbantu program tanaman jagung, panen kami bagus semoga bisa menyekolahkan anak. Kami tidak ingin ada impor jagung, karena nanti harga akan turun, kami akan terus panen Jagung" tegasnya.

Dia dan Gapoktan lain di Kabupaten Humbang Hasundutan memberi pesan kepada Menko Darmin untuk melihat langsung panen di Sumatera Utara. "Di sini panen jagung sedang berlangsung sampai dengan Februari 2019 mendatang," tambahnya.

Semenara itu, DANDIM 0210 Taput R.Siagian saat panen mengatakan, dia dan anggotanya akan selalu memberikan pendampingan kepada petani. "Kami akan terus smemberikan pendampingan bagaimana menggunakan lahan dengan maksimal. Kmi juga ada hand traktor dan traktor roda empat yang bisa digunakan petani," tambahnya.

 

 

Artikel Terkait