Politik

Survei LSI : Pasca Debat Pasangan Jokowi - Ma`ruf Amin tetap Unggul Dua Tingkat

Oleh : luska - Kamis, 07/02/2019 15:40 WIB

Pasangan Capres dan cawapres Jokowi-Maruf Amin (istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mensurvei setelah debat capres pertama, pasangan Jokowi-Ma`ruf masih unggul dua tingkat dari pasangan Prabowo-Sandi.

Elektabilitas Jokowi-Ma`ruf sebesar 54,8%, sedangkan Prabowo-Sandi 31%. Mereka yang belum menentukan pilihan 14,2%.

“Unggulnya pasangan Jokowi-Ma`ruf terhadap Prabowo-Sandi didasari oleh keunggulan pada kantong-kantong pemilih penting,” ujar Adjie Alfaraby, peneliti dari LSI Denny JA dalam keterangan tertulisnya Kamis (7/2/2019).

Adjie menerangkan hal tersebut sesuai dengan hasil survei terbaru yang digelar LSI Denny JA pada 18-25 Januari 2019 di 34 provinsi dengan 1.200 responden.

Dijelaskan Adjie, kantong pertama yang penting adalah kantong pemilih Muslim. Pemilih muslim adalah pemilih mayoritas dengan populasi sekitar 85%. Survei LSI Denny JA menunjukkan, Jokowi-Ma`ruf masih unggul di pemilih Muslim dengan dukungan 49,5%, sedangkan Prabowo-Sandi 35,4%.

Sedangkan 15,1% pemilih Muslim masih belum menentukan pilihan.

Lalu untuk kantong kedua, adalah pemilih minoritas. Populasi pemilih minoritas (non Muslim) sekitar 15%. Dalam pertarungan yang ketat, populasi 15% sangat penting dan menentukan.

Survei LSI Denny JA Januari 2019 menunjukkan dukungan terhadap Jokowi-Ma`ruf pada segmen pemilih minoritas mencapai 86,5%, dan dukungan terhadap Prabowo-Sandi sebesar 4,7%.

Sedangkan 8,8% pemilih minoritas yang belum menentukan pilihan. Di kantong pemilih yang kedua ini, Jokowi-Ma`ruf unggul mutlak dari Prabowo-Sandi.

Sedangkan kantong ketiga, adalah pemilih wong cilik. Mereka yang dikategorikan sebagai pemilih wong cilik adalah mereka yang memiliki pendapatan rumah tangga per bulan hanya di bawah Rp 2 juta. Survei menunjukkan, sebesar 50,3% pemilih masuk kategori ini. Data Januari 2019 menunjukkan, Jokowi-Ma`ruf unggul telak di segmen pemilih ini.

Jokowi-Ma`ruf memperoleh dukungan sebesar 58,4%, sementara Prabowo-Sandi 24,7%. Dengan dukungan tersebut, terlihat selisih elektabilitas kedua pasangan calon mencapai di atas 30% di pemilih wong cilik.

Sedangkan 16,9% pemilih wong cilik yang belum menentukan pilihan.

Kantong keempat adalah kantong suara emak-emak (perempuan). Pemilih perempuan kurang lebih separuh dari populasi pemilih (50% pemilih perempuan).

Di kantong pemilih emak-emak/perempuan, pasangan Jokowi-Ma`ruf juga unggul telak ketimbang Prabowo-Sandi. Dukungan terhadap Jokowi-Ma`ruf mencapai 57%, sementara terhadap Prabowo-Sandi sebesar 27,8%. Selisih elektabilitas kedua pasangan calon di pemilih emak-emak mencapai 30%.

Ada sebesar 15,2% pemilih emak-emak yang belum menentukan pilihan.

Kantong kelima yang penting adalah kantong pemilih kalangan terpelajar. Populasi pemilih ini hanya sebesar 11,5%. Namun, dalam pertarungan elektoral yang ketat, populasi 11,5% cukup signifikan. Selain itu pemilih kaum terpelajar cukup penting karena kemampuan mereka mempengaruhi opini publik.

Di kantong pemilih ini, Prabowo-Sandi unggul ketimbang Jokowi-Ma`ruf. Dukungan Prabowo-Sandi di pemilih terpelajar mencapai 44,2%. Sementara dukungan terhadap Jokowi-Ma`ruf di kantong pemilih ini sebesar 37,7%. Meski unggul, keunggulan Prabowo-Sandi hanya di bawah 10% terhadap Jokowi-Ma`ruf di segmen pemilih ini. Ada 18,1% pemilih kalangan terpelajar yang belum menentukan pilihan.

Yang terakhir Kantong keenam adalah pemilih milenial. Mereka yang disebut pemilih milenial dalam survei ini adalah pemilih yang usianya di bawah 40 tahun. Data survei menunjukkan populasi pemilih ini 44,9% (45%).

Survei menunjukkan bahwa pasangan Jokowi-Ma`ruf masih unggul di segmen pemilih milenial. Dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma`ruf sebesar 52,6%, sementara terhadap Prabowo-Sandi 33,8%.

Mereka yang belum menentukan pilihan di pemilih milenial sebesar 13,6%. (Lka)

Artikel Terkait