Pojok Istana

Survei: Prabowo Merosot, Pamor Jokowi di Kalangan Emak-emak Meningkat

Oleh : very - Jum'at, 08/02/2019 12:28 WIB

Dalam dialog dengan ibu-ibu nasabah program Mekaar di lapangan Persima, Jalan Kali Anyar IX, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (9/1/2019), Presiden Jokowi meminta agar mereka meningkatkan usahanya sehingga bisa membantu keluarga. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei terbaru terkait dukungan terhadap dua pasangan calon presiden (Capres) 2019 pada enam kantong suara.

 

Berdasarkan hasil survei tersebut, Capres dan Cawapres nomor 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengalami penurunan dukungan dari kantong pemilih perempuan alias emak-emak.

 

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan hasil survei sebelumnya yang dilakukan pada Agustus 2018, Prabowo- Sandiaga memperoleh suara sebesar 30 persen dari kalangan kaum ibu. Namun, survei terbaru, Prabowo – Sandiaga hanya meraup dukungan 27,8 persen dari kantong suara yang sama.

Adjie menilai penurunan perolehan suara tersebut karena kaum ibu belum melihat wujud nyata program ekonomi Prabowo – Sandiaga. Kedua pasang capres tersebut hanya sebatas “gimik”, tanpa diimbangi dengan program nyata.

"Programnya belum terlalu jelas untuk pemilih emak - emak. Narasi konkret program secara umum itu belum ada gaungnya di pemilih, sehingga orang melihat sebagai simbol kampanye, sebagai gimik kampanye," kata Adjie di Kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Kamis (7/2/2019).

Sementara itu, Adjie mengungkapkan kondisi sebaliknya justru dialami pasangan Capres dan Cawapres nomor 01, Jokowi-Ma’ruf Amin. Kedua pasangan capres itu mengalami peningkatan perolehan suara di kantong suara pemilih emak-emak.

 

Pada survei sebelumnya, Agustus 2018, persentase kaum ibu yang mendukung paslon petahana itu hanya 50,2 persen. ”Tapi pada Januari 2019, persentase dukungan dari kantong emak-emak untuk Jokowi – Maruf Amin mencapai 57 persen,” jelasnya.

 

Adjie menilai, peningkatan perolehan suara di kantong suara pemilih emak-emak sebagian besar dilatarbelakangi atas dasar kepuasan atas kondisi ekonomi pada era Jokowi. Emak-emak menilai harga kebutuhan pokok cenderung stabil.

"Jadi yang namanya petahana, kalau masyarakat mempersepsikan biasa-biasa saja, stabil saja, cenderung masih memilih Pak Jokowi," ungkapnya.

Survei LSI Denny JA tersebut dilakukan pada 18-25 Januari 2019. Pengumpulan data dilakukan terhadap 1200 responden dengan metode sampel acak bertingkat. Ambang batas kesalahan survei itu hanya 2,8 persen.

(Presiden Joko Widodo saat meninjau program PNM Mekaar di lapangan Gongseng, Ciracas, Jakarta Timur, didampingi Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan Rio Sarwono. Foto: ist).

Seperti diketahui, Jokowi akhir-akhir ini sering mengunjungi kalangan emak-emak untuk mengetahui perkembangan usaha mereka dalam program PNM Mekaar. Kunjungan itu misalnya dilakukan terhadap emak-emak di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, di lapangan Gongseng, Ciracas, Jakarta Timur, dan di lapangan Alun-alun Kota Bekasi, Jawa Barat.

Tak puas dengan itu Jokowi juga melakukan kunjungan ke Garut, Jawa Barat, di Lapangan Aspol Kemayoran, Jakarta Pusat, dan ke Desa Cepoko, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Dalam setiap kunjungan tersebut, Presiden Jokowi selain bertemu ibu-ibu PNM Mekaar, juga membagi sertifikat tanah di daerah tersebut.

Program ini merupakan hasil binaan PT Permodalan Nasional Madani yang memberi modal dalam skala usaha sangat kecil. Dalam setiap kali kunjungan itu, Presiden selalu didampingi Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi. (Very)

Artikel Terkait