erupsi Gunung Agung terekam alat seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi ± 1 menit 37 detik.
Denpasar, INDONEWS.ID - Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, kembali menunjukan aktivitas vulkanisnya. Tercatat gunung tertinggi di pulau Bali ini kembali erupsi pada Jumat, (8/2/2019) pagi.
Dari informasi yang diperoleh, erupsi Gunung Agung terekam alat seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi ± 1 menit 37 detik. Saat terjadi letusan, di puncak gunung terlihat sinar api, hanya saja tinggi kolom abunya tidak terlalu terlihat.
Atas kejadian tersebut, Gunung Agung ada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasinya, masyarakat setempat dan pendaki maupun pengunjung serta wisatawan agar tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya.
Informasi mengenai zona perkiraan bahaya ini adalah seluruh area dalam radius 4 kilometer (Km) dari kawah puncak Gunung Agung.
Zona perkiraan bahaya ini juga sifatnya dinamis dan terus di evaluasi. Jarak aman ini dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling teraktual.
Selain itu, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa lahar hujan.
Hal ini berpotensi terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. (ronald)