Internasional

DPR RI Dukung Penguatan Hubungan RI-Yordania

Oleh : hendro - Sabtu, 09/02/2019 10:57 WIB

Komisi I DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Yordania

Yordania, INDONEWS.ID - Sebagai bagian dari program kerja, Komisi I DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Yordania tgl 7-8 Februari 2019 lalu. Dalam kunjungan tersebut, delegasi parlemen yang dipimpin Ketua Komisi I, Abdul Kharis Almashari, mengadakan pertemuan dengan Ketua dan Anggota Komisi Luar Negeri Parlemen Yordania (Majlis Nuwab). Selain itu, telah dilakukan pula Rapat Dengan Pendapat (RDP) dengan Duta Besar RI dan jajaran KBRI Amman.

Duta Besar RI memaparkan perkembangan dan capaian  dalam hubungan bilateral RI-Yordania dan Palestina di berbagai bidang, termasuk peluang dan tantangan dalam meningkatkan hubungan kerja sama di masa mendatang.

Dalam (RDP), juga telah dibahas sejumlah isu terkini, antara lain dinamika situasi keamanan Timur-Tengah, dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina; penguatan diplomasi ekonomi dan pariwisata; serta isu perlindungan dan pelayanan terhadap WNI di Yordania. 

Dalam pertemuan antara kedua parlemen,  menurut anggota Komisi I, Evita Nursanty, mempertimbangkan lokasi strategis dan kondisi keamanan yang stabil, kiranya Yordania dapat menjadi pintu masuk (hub) bagi barang-barang Indonesia di kawasan Timur Tengah. 

Pada tahun 2018, nilai volume perdagangan RI-Yordania tercatat lebih dari US$ 282 juta, atau meningkat sekitar 5% dibandingkan tahun sebelumnya. “Dengan kecenderungan positif tersebut, perlu diambil langkah-langkah untuk mengembalikan nilai perdagangan kedua negara yang sempat mencapai US$ 500 juta sebelum terjadinya konflik di Suriah tahun 2012, antara lain melalui pemberlakuan Preferential Tariff Agreement (PTA)”, tegas Dubes RI, Andy Rachmianto. 
 
Pertemuan Komisi I DPR RI dengan Komisi Luar Negeri Parlemen Yordania dimanfaatkan pula untuk membahas sejumlah topik yang menjadi perhatian bersama, antara lain konflik Israel-Palestina, perlindungan migran, serta pembebasan visa bagi wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Yordania. 

Delegasi wakil rakyat ini juga berkesempatan mengunjungi “Griya Singgah”,  penampungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan bertatap muka dengan sekitar 25 pekerja migran yang tengah menunggu proses penyelesaian kasus dan pemulangan ke Indonesia.

Pada acara bincang santai tersebut, Komisi I DPR RI menyampaikan harapannya agar seluruh penghuni tempat penampungan dapat segera pulang ke Indonesia pasca diberlakukanya Undang-undang pengampunan (amnesty) oleh Yordania baru-baru ini. 

Dubes Andy mengatakan bahwa dengan disahkannya undang-undang ini, sekitar 80 persen penghuni shelter diharapkan memperoleh pemutihan dan dapat segera dipulangkan ke tanah air.

Ketua  Komisi I mengapresiasi peran KBRI Amman sebagai perwakilan “citizen service” dalam melindungi dan membantu pemulangan pelerja migran bermasalah di Yordania.

Kunjungan kerja di Amman juga dimanfaatkan  untuk secara khusus bertemu dan berdialog dengan Konsul Kehormatan RI untuk Palestina, Maha Shouseh, yang langsung datang dari kantornya di Ramallah.

Dalam pertemuan, para wakil rakyat yang membidangi masalah luar negeri dan pertahanan itu, memperoleh informasi terkait situasi terkini di wilayah Palestina, khususnya pasca keputusan Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan memindahkan kedutaan besar dari Tel-Aviv ke Yerusalem. 

Secara khusus, Komisi I mendorong Pemerintah melalui KBRI Amman untuk secara konsisten terus menyuarakan dukungan bagi perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka.

Dubes RI Amman menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina tidak akan pernah surut, dan bahkan akan semakin menguat, khususnya di forum PBB, sejak  Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020”. 

Kunjungan kerja  Komisi I DPR ke Yordania merupakan bagian dari pelaksanaan fungsi pengawasan parlemen terhadap Perwakilan Indonesia di Luar Negeri serta sebagai bentuk penguatan diplomasi parlemen terhadap pelaksanaan politik luar negeri RI.  
 

Artikel Terkait