Nasional

Peduli Nasib Buruh, KBRI Seoul Canangkan Program Kampung Korea

Oleh : Ronald - Selasa, 12/02/2019 13:35 WIB

KBRI Seoul melakukan terobosan dengan inovasi Kampung Korea, singkatan dari “Kami Mantab Pulang dari Korea” yang tujuannya memberikan program pelayanan dan perlindungan maksimal bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), termasuk juga program kesehatan.

Jakarta, INDONEWS.ID - Bekerja di luar negeri bagi sebagian orang memang hal yang sangat menggiurkan, apalagi negara yang akan dijadikam tempat kerjanya sebagai negara maju, sebut salah satunya adalah Korea Selatan.

Selain mendapatkan perlindungan hukum dari pemerintah setempat, para TKI atau dijaman modern sekarang ini disebut Pekerja Migran Indonesia (PMI) juga pastinya akan mendapatkan jaminan asuransi, tempat tinggal, makan hingga gaji perbulan setara dengan gaji masyarakat setempat yang kisarannya notabene berkali-kali lipat lebih tinggi dari UMR di Indonesia.

Namun tidak dipungkiri jika dikemudian hari kontrak kerja pekerja ini habis, sebagian dari merekapun mengalami kegalauan. Seribu ketakutan menghantui kepala mereka, seperti bagaimana kelak mereka akan meneruskan hidup di Indonesia.

Hal inilah juga yang menjadi perhatian Kedutaan Besar RI di Korea Selatan. Berbagai program inovatif pun dilakukan untuk menyasar para pahlawan devisa ini.

Sebut ada beberapa program yang telah dicanangkan seperti program pelayanan dan perlindungan maksimal bagi mereka, termasuk juga program kesehatan. Terbaru, saat ini KBRI Seoul melakukan terobosan dengan inovasi Kampung Korea, singkatan dari “Kami Mantab Pulang dari Korea”.

Dalam rilis tertulis yang diterima INDONEWS.ID pada Senin (11/2/2019) malam, disebutkan Program Kampung Korea diresmikan oleh Dubes RI, Umar Hadi dan dihadiri oleh perwakilan dari Kantor Pelayanan Pengembangan Tenaga Kerja Asing Korea, Pusat Perlindungan Tenaga Kerja Asing Korea, Imigrasi Korea, BRI, BNI, Garuda Indonesia, Persatuan Pelajar Indonesia di Korea dan tak kurang dari 100 peserta program Kampung Korea yang bermukim di Seoul dan sekitarnya.

Kampung Korea merupakan program sinergi pembinaan dan pemberdayaan PMI agar mereka siap kembali ke tanah air. Program ini meliputi program pelatihan terintegrasi dengan berbagai pelatihan yang diberikan dan diadakan di berbagai kantong-kantong PMI di Korsel hingga berlanjut sampai mereka pulang ke kampung halaman masing-masing .

Beberapa program ini meliputi manajemen keuangan, pelatihan kewirausahaan seperti bisnis cafe, kuliner, ternak, hingga pelatihan membuat Video Blogging.

Tidak tanggung-tanggung, dalam pelaksanaannya, KBRI Seoul juga menggandeng ahli-ahli keuangan, investasi dan inkubasi usaha dan pemberdayaan masyarakat baik yang berasal dari Indonesia maupun Korea.

“Saya berharap kegiatan pemberdayaan Kampung Korea ini dapat membangun motivasi dan inspirasi serta bekal kecakapan yang memadai untuk  hidup di Indonesia yang nantinya dapat ditularkan ke orang lain. Saya juga bercita-cita kiranya semua PMI bisa jadi teladan dengan menjadi lokomotif penggerak ekonomi di Indonesia sekaligus menjadi agen yang mampu mendekatkan hubungan Korea Selatan dengan Indonesia,” ungkap Umar Hadi, Duta Besar RI untuk Korea Selatan saat meresmikan Kampung Korea.

Dubes yang juga pernah menjadi Konjen RI di LA ini juga menggarisbawahi bahwa pihaknya tengah menggalang kerja sama dengan Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, dan berbagai  Organisasi Sosial agar dapat membantu mewujudkan Kampung Korea di daerah masing-masing.

“Kedepannya, saya berharap setiap daerah asal PMI ex Korea Selatan akan didirikan kampung Korea dalam arti sebenarnya. Kampung yang nyaman dan modern, dimana terdapat Balai Latihan Kerja (BLK) untuk generasi selanjutnya agar siap ke Korea, ada rumah yang memadai, dan tempat usaha yang menghasilkan pendapatan yang memadai,” harap Dubes Umar.

Program yang baru pertama kali dilakukan sejak KBRI Seoul dibuka ini tentu saja mendapatkan sambutan positif dari para PMI dan alumni PMI Korea yang sudah kembali ke Indonesia.

Salah satunya sebut saja Winarno mantan PMI Korea yang kini menjadi pemilik usaha Mbok Biyem Yogyakarta. Dirinya yang kini sudah sukses menjalankan usahanua itu bahkan rela meluangkan waktu untuk memberikan sambutan dan memberikan materi belajar.

“Pekerjaan di Korea adalah bagian perjalanan menuju sukses. Namun sukses sebenarnya saya dapatkan di Indonesia,” tandasnya. (ronald)

 

Artikel Terkait