Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Papua, gempa berlokasi di 2.32 Lintang Selatan dan 140.26 Bujur Timur. Berdasarkan informasi tersebut, gempa ini berlokasi di laut, tepatnya 40 kilometer (km) Barat Laut Kabupaten Jayapura, sementara kedalaman gempa 6 km.
Jakarta, INDONEWS.ID - Gempa bumi berkekuatan 5,4 SR mengguncang Kota Jayapura, Papua pada Sabtu (16/2/2019) pukul 15.39 WIT. Namun, sekitar pada pukul 20.01 WIT, gempa bumi susulan bermagnitudo 4,8 Skala Richter (SR) kembali mengguncang pulau Cendrawasih.
Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Papua, gempa berlokasi di 2.32 Lintang Selatan dan 140.26 Bujur Timur. Berdasarkan informasi tersebut, gempa ini berlokasi di laut, tepatnya 40 kilometer (km) Barat Laut Kabupaten Jayapura, sementara kedalaman gempa 6 km.
Akibat dari gempa 4,8 SR tersebut, getarannya hingga dirasakan oleh masyarakat di Sentani dalam skala II MMI dan di Jayapura dalam skala II-III MMI.
Disampaikan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, bahwa sebelumnya gempa bumi berkekuatan 5,4 SR yang mengguncang Kota Jayapura, Papua, dan sekitarnya, Sabtu (16/2/2019), pukul 15.39 WIT merupakan jenis dangkal. Menururnya, gempa bumi ini diduga akibat aktivitas New Guinea subduction.
“Hasil analisa mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi di wilayah laut di sebelah Barat laut Kabupaten Jayapura ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (Thrust Fault),” ujarnya.
Meskipun demikian, dari kejadian ini BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang. Selain itu juga pesan yang disampaikan adalah jangan terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (ronald)