Politik

Sekjen PDIP : Kalau Kalah, Jangan Cari Kambing Hitam

Oleh : luska - Senin, 18/02/2019 13:41 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Dalam debat kedua capres 2019 tadi malam, capres 02 Prabowo Subianto terlihat terbata bata ketika menjawab pertanyaan dari capres 01 Joko Widodo yang mempertanyaakan soal isu earpeace dimana Jokowi tanya apa kebijakan Prabowo untuk menangani masalah `Unicorn` yang saat ini tengah ramai di Indonesia.
 
Sepertinya capres no 02 kurang begitu menguasai masalah tersebut dan menjawab agak gugup, secara tidak langsung kegagapan Prabowo menjawab pertanyaan Jokowi ini justru dinilai pendukung 02 bahwa jokowi tengah menyudutkan Prabowo.
 
Kubu Prabowo Subianto disebut sedang mencari kambing hitam karena dinilai kalah dalam debat capres, Minggu (17/2/2019) malam.
 
“Lagi-lagi politik kambing hitam diterapkan. Jangan hanya karena kalah debat, lalu menggunakan berbagai cara untuk menutupi kekalahan tampilan Prabowo tadi malam. Ketidak mampuan Pak Prabowo jelaskan Unicorn sebaiknya menjadi bahan evaluasi tim 02,” ujar Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi – Ma’ruf, Hasto Kristiyanto, Senin (18/2/2019).
 
Ditegaskan Hasto, politik kambing hitam menunjukkan sikap tidak ksatria dalam sebuah kompetisi. Politik kambing hitam, imbuhnya hanya dapat menghambat kemajuan demokrasi.
 
“Debat itu memerlukan persiapan, memerlukan strategi, dan pada akhirnya rekam jejak, pengalaman, dan karakter pemimpin yang akan menentukan. Jangan biasakan politik kambing hitam. Politik kambing hitam adalah sikap tidak kesatria yang seharusnya dihindari dalam kontestasi demokrasi,” imbuhnya.
 
 
Apa yang diungkap Pak Prabowo tadi malam, sambung Sekjen PDIP ini,  merupakan penggulangan dari persoalan yang selalu disampaikan sejak tahun 2008 ketika awal Gerindra berkiprah. Nanti sebentar lagi mereka akan persoalkan beberapa hal seperti kartu suara, netralitas penyelenggara pemilu, netralitas aparat negara dan lain-lain. Semua issue lama, tanpa gagasan segar. (Lka)

Artikel Terkait