Nasional

Jenderal Spanyol: Pasukan Perdamaian Indobatt Profesional Dalam Bertugas

Oleh : hendro - Senin, 18/02/2019 20:15 WIB

Komandan Sektor (Dansektor) Timur UNIFIL, Brigadier General Antonio Romero Losada didampingi Brigadier General Colomer yang sama-sama dari negara Spanyol, saat meninjau Area of Responsibility (Aor) Satgas Indobatt di Lebanon Selatan

Lebanon, INDONEWS.ID - Prajurit TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian Satgas Indonesian Battalion (Indobatt) Konga XXIII-M/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) sangat profesional dalam menjalankan tugas-tugas misi perdamaian PBB di Lebanon Selatan.

Hal tersebut dikatakan Komandan Sektor (Dansektor) Timur UNIFIL, Brigadier General Antonio Romero Losada didampingi Brigadier General Colomer yang sama-sama dari negara Spanyol, saat meninjau Area of Responsibility (Aor) Satgas Indobatt di Lebanon Selatan.

Jenderal Spanyol Antonio Romero Losada juga menyampaikan rasa kagum terhadap seluruh Prajurit TNI Satgas Indobatt yang hingga saat ini masih menunjukkan profesionalitas dalam menjalankan tugas sebagai penjaga perdamaian.

“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pasukan Indobatt yang senantiasa bekerja secara profesional ditengah cuaca yang sangat ekstrim dalam mendukung Sektor Timur menjalankan Mandat PBB di Lebanon,” ucapnya.

Dansatgas Konga XXIII-M/UNIFIL, Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya di Markas Indobatt UN Posn 7-1, Adchit Al-Qusayr, mengatakan, bahwa dalam waktu dekat ini Brigadier General Antonio Romero Losada akan mengakhiri masa tugasnya sebagai Dansektor Timur. Oleh sebab itu, beliau bersama dengan calon penggantinya yaitu Brigadier General Colomer hadir dalam rangka meninjau daerah operasi Indobatt.

“Kehadiran mereka di area operasi Satgas Indobatt adalah untuk mengetahui secara langsung situasi dan kondisi pasukan yang akan dipimpinnya, termasuk salah satunya adalah Pasukan Garuda Konga XXIII-M/UNIFIL,” ungkapnya, Senin (18/2/2019).

Daerah operasi Satgas Indobatt yang dikunjungi yaitu TP.  36,  TP. 37 dan Panorama Point yang merupakan temporary points sepanjang blue line atau perbatasan geopolitik antara dua Negara Lebanon dengan Israel. “Dengan adanya pembangunan T-Wall dan pagar besi diatasnya, daerah tersebut tengah mendapat perhatian khusus dunia internasional baik kalangan militer maupun sipil,”ujarnya.

Letkol Inf Arfa Yudha Prasetyajuga mengatakan bahwa saat meninjau area operasi Indobatt, Dansektor Timur UNIFIL beserta rombongan menerima paparan singkat dari Danki Alfa Lettu Inf Suryadi di TP. 36 tentang situasi dan kondisi yang terjadi di wilayah tersebut, dilanjutkan menuju TP. 37 dan Panorama Point yang masih termasuk kedalam rangkaian dari blue line.

“Usai meninjau daerah operasi Indobatt, Dansektor Timur UNIFIL bersama rombongan melanjutkan tugas kunjungannya menuju daerah operasi Spanbatt (Spanyol Batalyon) yang berbatasan dengan AoR Indobatt,” katanya.

Artikel Terkait