Nasional

Tingkatkan Potensi Kepemimpinan Nasional, Kemendagri Gelar Pelatihan

Oleh : Ronald - Selasa, 19/02/2019 11:50 WIB

Sekretaris Jenderal Kemendagri, Hadi Prabowo mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan potensi kepemimpinan dalam mengelola dan memimpin organisasi pemerintahan pusat maupun daerah.

Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) pada Senin, (18/2/2019) menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II di Kantor BPSDM Kalibata, Jakarta Selatan.

Sekretaris Jenderal Kemendagri, Hadi Prabowo mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan potensi kepemimpinan dalam mengelola dan memimpin organisasi pemerintahan pusat maupun daerah.

Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa diklat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan.

"Saudara dapat memanfaatkan kesempatan yang baik ini untuk meningkatkan potensi kepemimpinan dalam mengelola dan memimpin organisasi pemerintahan baik di pusat maupun di daerah. Pada saat yang sama saudara-saudara juga mengemban tantangan yang cukup berat, bahwa Diklat Kepemimpinan ini harus dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang dapat diaplikasikan dalam perubahan baik, mind set maupun perilaku dalam mengelola  di masa yang akan datang," ujar Hadi dalam sebuah rilis yang diterima pada Selasa (19/2/2019).

Hadi juga mengatakan kalau diklat ini diikuti oleh pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan.

Hadi melanjutkan, diklat dilaksanakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan mengisi kompetensi agar penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan efektif dan inovatif.

"Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), Diklat kepemimpinan ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi kebutuhan kompetensi. Mengisi kompetensi ini sangat penting sebagai seorang pemimpin pemerintahan terlebih lagi pada jenjang jabatan pemimpin tinggi pratama. Kompetensi yang harus dikuasai, yaitu kemampuan untuk merencanakan kebijakan-kebijakan strategis, mengoordinir, mengkoordinasikan, dengan stakeholder serta mengendalikannya, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan lebih efektif dan inovatif," papar Hadi.

Sementara itu, dirinya juga berharap dengan adanya pelaksanaan diklat tersebut mampu melahirkan pemimpin yang mampu bersaing dan berdaya di era Industri 4.0

"Pendidikan dan Pelatihan kepemimpinan kemendagri juga diharapkan dapat melahirkan pemimpin yang dapat membangun budaya inovasi dalam tata kelola pemerintahan di era reformasi industri 4.0. Hal ini penting mengingat pentingnya inovasi dalam menyelenggarakan pemerintahan di era reformasi yang tanpa batas," tandasnya. (ronald)

 

Artikel Terkait