Bisnis

PNM Akan Luncurkan Program Mekaar Plus

Oleh : very - Rabu, 27/02/2019 21:01 WIB

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi (tengah), pada acara Bincang Pagi PNM bertajuk “Strategi UMKM Membangun Brand” di ST. Ali Coffee Shop, Setiabudi, Jakarta pada Selasa (26/02). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- PT Permodalan Nasional Madani (PNM) akan segera meluncurkan program baru bernama Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) Plus pada kuartal II-2019.

Berbeda dengan program Mekaar yang memberikan pinjaman kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebanyak Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta, Mekaar Plus dapat memberikan pinjaman Rp 5 juta-Rp 15 juta.

“Program ini untuk memberikan kesempatan kepada UMKM yang terus berkembang untuk mendapatkan pinjaman yang lebih banyak,”ujar Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, usai acara Bincang Pagi PNM bertajuk “Strategi UMKM Membangun Brand” di ST. Ali Coffee Shop, Setiabudi, Jakarta pada Selasa (26/02).

Menurut Arief, Mekaar Plus juga dapat menjadi batu loncatan sebelum UMKM bisa naik kelas menjadi nasabah program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) maupun Kredit Usaha Rakyat (KUR) perbankan.

Data PNM menunjukkan, sudah ada 87% nasabah Mekaar yang menaikkan pinjamannya sejak pertama kali bergabung pada 2016 lalu. 

“Nasabah Mekaar sudah ada yang menaikkan pinjaman, dari Rp 2,5 juta menjadi Rp 3 juta. Ada juga yang Rp 4 juta,” katanya.

Ia menargetkan, sebanyak 10%-12% nasabah program Mekaar dapat naik kelas menjadi nasabah Mekaar Plus.

Selain jumlah pinjaman yang lebih banyak, UMKM yang menjadi nasabah Mekaar Plus nantinya akan mendapat pelatihan yang lebih spesifik. “Pelatihannya lebih spesifik ke usaha yang mereka jalankan,” katanya.

Dalam beberapa kali pertemuan dengan para nasabah Mekaar, Presiden Joko Widodo meminta para nasabah agar bekerja lebih giat sehingga usaha mereka berkembang dan bisa “naik kelas”. Jika sudah berkembang, maka mereka bisa segera beralih ke program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendapatkan tambahan modal yang lebih besar lagi.

“Terus bekerja keras memperbesar usaha kita dan segera bisa naik kelas. Butuh waktu, tidak usah tergesa-gesa, sehingga ibu-ibu bisa mendapatkan pinjaman yang lebih besar lagi,” ucap Presiden. (Very)

Artikel Terkait