Pojok Istana

Jokowi : Terowongan Nanjung Diharapkan Bisa Atasi Banjir Di Dayeuh Kolot Dan Sekitarnya

Oleh : Ronald - Minggu, 10/03/2019 15:40 WIB

Terowongan Nanjung merupakan salah satu di antara pekerjaan besar pembenahan Sungai Citarum sepanjang 270 kilometer yang sudah penuh limbah pabrik dan sampah.

Bandung, INDONEWS.ID - Dalam lawatannya ke Bandung, pada Minggu (10/3/2019), Presiden Jokowi menyempatkan diri untuk mengecek proyek pengerjaan Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung, tepatnya di di Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih. Sementara itu, pembangunan terowongan ini dibangun guna untuk mengatasi banjir di Bandung, khususnya di Kecamatan Dayeuh Kolot dan sekitarnya.

"Terowongan (Nanjung) ini rencananya sudah sangat lama. Mungkin berapa tahun yang lalu pak bupati? Sudah 15 tahun yang lalu ya, ini sudah lama. Dikoja-dikaji, ini kita sekarang dalam proses kita kerjakan," ujar Jokowi, di lokasi pembangunan, Minggu (10/3/2019).

Disampaikan Jokowi, untuk mengantisipasi banjir yang kerap melanda Kabupaten Bandung ini, dirinya mengatakan pemerintah telah membangun dua terowongan yang dibangun dengan panjang 230 meter. Dari dua terowongan yang dibangun ini, satu terowongan telah rampung sementara satu terowongan lagi sudah hampir 50 persen tahap konstruksinya.

"Ini yang satu sudah rampung, satunya lagi sudah separuh lebih. Akhir tahun ini Insya Allah sudah rampung sehingga musim hujan berikut sudah keliatan fungsi dari terowongan ini," ucapnya.

Presiden Jokowi berharap dengan adanya Terowongan Nanjung ini dan jika nanti sudah berfungsi dengan baik, dirinya berharap bisa mengurangi lamanya genangan air pada musim hujan di Kecamatan Dayeuh Kolot dan sekitarnya.

"Kita harapkan ini dapat mengatasi banjir yang ada di Bandung, terutama di daerah Dayeuh Kolot, di Bale Endah, di Bojongsoang. Ini bisa terkurangi banyak sekali dengan adanya terowongan ini," ujar Jokowi.

Sebagai informasi, Terowongan Nanjung merupakan salah satu di antara pekerjaan besar pembenahan Sungai Citarum sepanjang 270 kilometer yang sudah penuh limbah pabrik dan sampah.

Sementara itu, untuk pembenahan yang sudah dilakukan di hulu sungai ini adalah dengan melakukan rehabilitasi lahan-lahan yang gundul dana reboisasi di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Sedangkan untuk empat anak sungai, yakni Sungai Cikijing, Cikeruh, Cimande dan Citarum Hulu, Sungai Citepus, Sungai Cinambo, Sungai Cilember, dan Sungai Cibeureum juga dinormalisasi.

Selain Terowongan Nanjung, juga tengah dikerjakan sejumlah infrastruktur penanganan banjir seperti pembuatan kolam retensi Cieunteung Dayeuh Kolot, Embung Gedebage, floodway Sungai Ciantig, Citepus dan Sungai Cisangkuy. Hal ini sebagai wujud komitmen Pemerintah yang ingin menjadikan Sungai Citarum kembali bersih, bisa dipakai untuk kehidupan sehari-hari warga di Jabar, dapat diolah jadi air bersih dan bagus untuk irigasi. (rnl)

 

 

Artikel Terkait