Klaten, INDONEWS.ID - Detasemen Khusus
(Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri menagkap seorang perempuan berinisial YD (38) yang diduga bagian dari jaringan teroris kasus peledakan bom di Sibolga, Sumatra Utara beberapa waktu lalu.
"Kami memberikan perbantuan kepada Densus 88 didalam kegiatan mengamankan seseorang yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme," ungkap Kapolres Klaten AKBP Aries Andhi kepada wartawan, Jumat (15/3/2019).
Dikatakan Andhi, YD ditangkap saat berada di rumah ibunya di Dukuh Desan, Desa Joton Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten pada Kamis (14/3/2019) sekitar pukul 15.45. Dalam kesehariannya, dikatakan Andhi, YD bekerja di Jakarta.
"Menurut keterangan dari ibunda yang bersangkutan bahwa saudari YD ini baru sepuluh hari yang lalu berada di kampung halamannya. Dia pulang untuk menjemput keponakannya dalam rangka liburan ke Jakarta. Namun kami dapat informasi dari rekan-rekan Densus 88, bahwasannya ada keterlibatan yang bersangkutan dengan kegiatan kelompok terorisme yang kemarin terjadi di Sibolga Sumatera Utara," jelas Kapolres Andhi.
Penangkapan terhadap terduga teroris tersebut berlangsung lancar dan tidak ada perlawanan. Setelah dilakukan penggeledahan dengan melibatkan Polwan Polres Klaten kemudian dilanjutkan dengan olah TKP oleh Polres Klaten.
"Pasca kegiatan di TKP yang bersangkutan dibawa di Polres Klaten kemudian kita lakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi yang besangkutan dan malamnya langsung dibawa ke Jakarta oleh tim Densus 88," tandasnya. (rnl)