Bisnis

Indonesia Mampu Membalikkan Keadaan dari Importir Menjadi Eksportir

Oleh : Syailendra - Jum'at, 22/03/2019 16:01 WIB

Menteri Pertanian Melepas Ekspor kentang senilai Miliaran Rupiah

Garut, Indonews.id - Mentan Amran juga menyerahkan aplikasi i-MACE (Indonesian Maps of Agricultural Commodities Export) yang bertujuan untuk mendata lalu lintas ekspor pertanian secara real time di Jawa Barat.

“Harapannya, ini dapat digunakan Pemerintah Daerah sebagai landasan kebijakan pengembangan komoditas unggulan. Ini program nyata untuk mendongkrak ekspor di seluruh Indonesia, termasuk dari kontributor ekspor terbesar, Provinsi Jawa Barat,” tandas Amran.

Dirjen Hortikultura Suwandi menyebutkan, bahwa Indonesia mampu membalikkan keadaan dari importir menjadi eksportir.

“Impor kentang pada 2014 lalu sebesar 93.260 ton dan 2018 ditutup. Tidak ada impor kentang konsumsi. Dalam waktu dekat juga akan ditutup impor kentang industri,” ujar Suwandi.

Suwandi menjabarkan, ekspor kentang pada 2018 sebesar 5.163 ton dengan tujuan Malaysia, Korea Selatan, Papua Nugini, Hongkong, Singapura, Taiwan, Thailand, Australia, Austria, Bangladesh, Kamerun, china, Timor Timur, Jepang, India, Maldives, New Zealand dan Qatar.

Garut merupakan sentra kentang. Selain Garut, daerah sentra lainnya meliputi Pangalengan, Dieng, Kerinci, Dairi, Solok, Minsel, Enrekang dan lainnya. Diharapkan ke depan ekspor naik lebih tinggi lagi.

Artikel Terkait