Politik

ASN, TNI dan POLRI teken MoU Deklarasi Damai pemilu 2019

Oleh : luska - Sabtu, 23/03/2019 14:40 WIB

Penandatanganan deklarasi damai Pemilu 2019 di Gedung Bawaslu Jakarta.(Indonews.id/Luska)

Jakarta, INDONEWS.ID - Deklarasi komitmen bersama menjelang kampanye rapat umum dan iklan kampanye serta penandatanganan MoU netralitas antara aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan POLRI berlangsung di Gedung Bawaslu, Jakarta, Sabtu (23/3/2019).

MoU netralitas ditandatangani POLRI, TNI, dan perwakilan ASN bersama dengan utusan Kemenpan RB serta Bawaslu.

Dalam sambutannya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asyari mengatakan bahwa deklarasi ini adalah upaya untuk menjaga agar pemilu berjalan damai.

"Kita adalah bagian dari anak-anak bangsa yang punya tanggung jawab dan komitmen untuk menjalankan pemilu secara demokratis adil dan jujur sesuai dengan perundang-undangan," kata Hasyim.

KPU, ditegaskan Hasyim, berkomitmen untuk menggaungkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara demokrasi yang besar dengan menjalankan pemilu yang aman dan damai.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu RI, Abhan menyebut Pemilu Damai dan Bermartabat merupakan Harga Mati.

“Sebagai negara dan bangsa yang berpegang teguh pada Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika maka tugas kita semua untuk menyajikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dengan damai. Pemilu damai dan bermartabat sebagai harga mati dalam penyelengagaran pemilu! Siapapun yang jadi pemenang, dia tetap saudara kita yang akan membangun bangsa ini,” seru Abhan.

Abhan mengingatkan bahwa pemilu tahun ini berbeda dengan pemilu sebelumnya.

"Kali ini memiliki ciri khas sendiri, yaitu diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia," katanya.

Untuk itu, lanjut Ketua Bawaslu ini, semua pihak, menurutnya, harus menjamin terselenggaranya pemilu yang berintegritas dan menghindari hal-hal yang dapat memicu konflik.

Abhan meminta media dan masyarakat untuk juga ikut melakukan pengawasan proses jalannya Pemilu 2019.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menekankan, deklarasi komitmen bersama ini bertujuan menangkal racun politik.

"Racun politik seperti menyebarkan berita bohong, politik uang, dan melibatkan anak-anak dalam aktivitas kampanye harus kita hindari," kata dia.

Deklarasi komitmen bersama ini dihadiri dan ditandatangani oleh Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma`ruf Amin, Erik Tohir, dan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uni, Mardani Ali Sera, serta perwakilan partai-partai pendukung bersama Bawaslu, KPU, Mendagri. (Lka)

Artikel Terkait