Politik

Setelah Diam Selama 4,5 Tahun, Jokowi Akan Lawan Hoaxs

Oleh : Syailendra - Sabtu, 23/03/2019 16:30 WIB

Jokowi di Stadion Kridosono, Kota Jogjakarta, Daerah Istimewa Jogjakarta.

Jogjakarta, Indonews.id - Jokow Widodo mengajak semua elemen masyarakat dan juga pendukungnya untuk bersama-sama melawan hoax. Karena menurut Capres nomor urut 01 itu, hoax dapat memicu perpecahan menjelang Pemilu 2019.

"Hati-hati, waktu tinggal 24 hari lagi, kita semua harus berani melawan bakar hoaxs, kabar fitnah dan kabar bohong," ajak Jokowi kepada 30 ribu pendukungnya di Stadion Kridosono, Kota Jogjakarta, Daerah Istimewa Jogjakarta.

Dia menambahkan, serangan hoaxs saat ini tidak hanya di media sosial saja, tapi sudah masuk dari pintu ke pintu sehingga sudah mulai merusak dan ingin memecah belah bangsa ini.

Kabar hoaxs yang diceritakan Jokowi diantaranya PKI, antek asing dan aseng, anti Islam, anti ulama dan akan menghapus pelajaran agama dan akan melarang adzan jika dirinya menang. "Harus hati-hati dengan kabar-kabar seperti ini, cara berpolitik seperti ini tidak beretika," tambahnya..

Selama 4,5 tahun dia mengaku diam menghadapi fitnah dan hujatan, tapi hari ini dia sampaikan hoaxs tersebut akan dilawan. "Hari ini saya sampaikan, fitnah, hoaxs seperti itu saya akan lawan. Bukan untuk diri saya, tapi untuk kepentingan bangsa," tegas Jokowi di akun instagram @jokowi.

Menurutnya, kekuasaan tidak boleh diraih dengan menghalalkan segala cara, tidak juga dengan memutarbalikkan fakta, apalagi mengarang cerita, atau menyebar berita bohong yang ujung-ujungnya fitnah.

Sebelumnya, Jokowi bersama Iriana Jokowi mendatangi Stadion Kridosono, Kota Jogjakarta, Jokowi bersama Iriana Jokowi naik sepeda onthel dari bundaran Bulak Sumur, tepatnya di utara rumah sakit Panti Rapih.

Dia menghadiri deklarasi dukungan dari komunitas Alumni Jogja SATUkan Indonesia yang berasal dari berbagai daerah. Mereka merupakan alumni universitas, yang pernah hidup mengenyam pendidikan di Jogjakarta.

Band Legendaris God Bless menutup kemeriahan hari ini dengan tembang-tembang rock lawasnya. Mereka nampaknya sengaja dihadirkan untuk mengihibur pendukung dan Jokowi yang gemar dengan musik rock.

Artikel Terkait