Politik

Charta Politika: 65,9 Persen Publik Puas atas Kinerja Pemerintahan Jokowi

Oleh : very - Senin, 25/03/2019 23:45 WIB

Pasangan capres dan cawapres no urut 01 saat debat capres pilpres 2019.(Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Hasil survei Charta Politika menunjukkan mayoritas responden puas terhadap kinerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, yaitu berkisar pada angka 65,9 persen.

"Evaluasi kinerja pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi, sebanyak 65,9 persen responden menilai puas dan 29,8 persen menyatakan tidak puas," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (25/3).

Dia menjelaskan 65,9 persen tersebut terdiri dari 51,1 persen menyatakan cukup puas dan 14,8 persen menyatakan sangat puas.

Menurut Yunarto, dari angka 29,8 persen yang menyatakan tidak puas atas kinerja Pemerintahan Jokowi, terdiri dari 27,1 persen menyatakan kurang puas dan 2,6 persen tidak puas sama sekali.

Survei juga menyatakan bahwa kinerja pemerintah dalam bidang pelayanan kesehatan menunjukkan tingkat kepuasan tertinggi yaitu 62,9 persen dan tidak puas 28,5 persen.

"Di sisi pemberantasan korupsi, tingkat kepuasan masyarakat sebesar 59,4 persen dan 28,7 persen menyatakan tidak puas. Kepuasan masyarakat di isu keamanan dan penegakan hukum sebesar 57,8 persen serta yang menyatakan tidak puas sebesar 31,5 persen," ujarnya.

Sedangkan dari isu harga kebutuhan pokok, mayoritas responden atau sebesar 48,8 persen menyatakan tidak puas atas kinerja Jokowi dan 43,8 persen menyatakan puas.

Dia menilai persoalan yang dihadapi masyarakat di negara mana pun ada kecenderungan yang sama, yaitu ada bias ekonomi karena pemilih akan merepresentasikan diri sebagai makhluk ekonomi.

"Persoalan yang dianggap paling pokok yang dihadapi, mayoritas masyarakat menyatakan harga kebutuhan pokok dan kesulitan mencari lapangan kerja," kata Yunarto.

Menurutnya, isu terkait harga-harga kebutuhan pokok mahal menjadi persoalan yang dinilai masyarakat dihadapi saat ini, dengan persentase sebesar 36,3 persen.

Dalam persoalan susah mencari lapangan kerja, menurut dia, menempati posisi kedua yaitu dengan persentase 17 persen yang dinilai masyarakat dihadapi bangsa Indonesia saat ini.

Lalu persoalan biaya pendidikan dasar dan menengah yang mahal sebesar 8,3 persen, biaya berobat yang mahal sebesar 5,5 persen, dan persoalan konflik antarumat beragama sebesar 3,8 persen.

Jokowi-Ma’ruf Unggul atas Prabowo-Sandi

Survei juga menunjukkan bahwa Jokowi-Ma`ruf Amin unggul atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Pada pengujian tingkat elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma`ruf Amin dipilih oleh 53,6 % mengungguli Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 35,4 %," kata Yunarto.

Charta Politika juga mencatat ada 11 persen responden yang tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan tentang siapa pasangan capres-cawapres yang dipilih.

Menurut Charta Politika kedua pasangan capres-cawapres mengalami kenaikan suara dibandingkan survei sebelumnya. Dalam survei yang dilakukan pada Januari, Jokowi-Ma`ruf memperoleh suara 53,2 persen dan Prabowo-Sandi sebesar 34,1 persen.

Selain itu, jika dilakukan ekstrapolasi pasangan Jokowi-Ma`ruf tetap unggul, yaitu mencapai 60 persen.

Survei ini dilaksanakan pada tanggal 1-9 Maret 2019. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 2.000 responden di 34 provinsi. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,19 % dan tingkat kepercayaan 95 %. (Very)

Artikel Terkait