Pojok Istana

Dekatkan Calon Pemilih, Jokowi Kampanye Gunakan Teknologi Hologram

Oleh : very - Senin, 25/03/2019 23:59 WIB

Jokowi menggunakan teknologi hologram dalam kampanye di Lebak, Banten, Senin (25/3). (Foto: Ist)

Banten, INDONEWS.ID -- Tim Kampanye Nasional menggunakan teknologi hologram untuk menjangkau para pemilih dalam Pilpres 2019. Selain mengantisipasi jadwal kampanye yang padat, teknologi ini juga menjadi ujung tombak Jokowi untuk mendekatkan Jokowi kepada calon pemilih.

Jokowi menyambut hangat kehadiran teknologi semacam ini, yang menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia tidak kalah dengan bangsa-bangsa lainnya. Itulah yang membuatnya sangat optimis terhadap kemajuan bangsa ini. “Jangan percaya dan jangan mau kalau ada yang mengajak kita pesimis,” ajak Jokowi.

Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir menegaskan, “Teknologi ini seratus persen karya anak bangsa. Fokusnya adalah daerah-daerah padat di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur”.

Peluncuran secara resmi kampanye berbasis hologram dilakukan di Lebak, Banten, dihadiri oleh calon wakil presiden K.H. Ma’ruf Amin, Senin petang, 25 Maret 2019. Lebih dari lima ribu warga menghadiri peluncuran yang digelar di rumah tokoh masyarakat Banten H. Mulyadi Jayabaya.

Dalam hologram tersebut, Jokowi menjelaskan sejumlah program yang sudah dikerjakannya selama lima tahun ini.

“Saya tegaskan, kerja kita belum selesai. Sekarang ini sudah banyak perubahan. Sudah banyak kemajuan. Tapi, dibandingkan dengan apa yang akan kita kerjakan, di periode lima tahun berikutnya. Ini belum ada apa-apanya. Periode ini, akan jauh lebih hebat. Lebih dahsyat. Karena kita sudah punya modal kuat. Apa yang sudah kita kerjakan, akan kita sempurnakan, akan kita pakai, untuk menggenjot ekonomi kita, menuju indonesia maju,” ujar Jokowi.

Jokowi juga mengajak warga untuk melawan fitnah-fitnah yang berkembang makin kencang seperti tuduhan komunis, pro asing dan aseng, mengkriminalkan ulama, melarang adzan, dan sebagainya. 

“Saya tegaskan, semua itu fitnah. Bohong! Tidak usah dipercaya. Kita harus lawan fitnah-fitnah itu. Jelaskan kepada yang sudah termakan fitnah. Tegur dan ingatkan yang suka nyebar fitnah. Kalau tetap ngotot, laporkan saja ke polisi,” papar Jokowi dalam hologram tersebut.

Hologram yang menghadirkan Jokowi diusung dalam satu panggung bergerak yang diangkut dengan truk, dan bisa dibuka tutup secara cepat dalam hitungan jam dan dipindahkan ke lokasi lain yang diinginkan.

Selama masa kampanye terbuka, truk tersebut sekaligus akan disulap menjadi panggung hiburan. Di titik-titik tertentu, Jokowi juga akan menyapa warga melalui sambunga telepon untuk memompa semangat para warga untuk berpartisipasi aktif memenangkan pasangan calon nomor 01 dalam pemilihan presiden 17 April 2019 mendatang.

Ibu Astuti, warga Rangkasbitung memuji teknologi hologram yang kali pertama digulirkan di Banten. “Teknologi ini bagus, pesan Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf benar-benar menyentuh. Saya optimistis Lebak akan semakin maju bersama Jokowi-Ma’ruf Amin,” katanya.

Perempuan 40 tahun itu menyatakan, dengan kampanye seperti ini, paslon 01 bakal menang. “Saya yakin menang ini Pak Jokowi – Kiai Ma’ruf Amin. Warga di kampung saya semua pilih 01. Pokoknya 01 Indonesia Maju,” katanya.

Pendapat senada disampaikan Ending Sapaat, warga Desa Gunung Anten, Kecamatan Cimarga, Lebak. “Keren banget teknologi hologram ini. Yang disampaikan Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf sangat pas buat kami di kampung,” jelasnya.

Abdul Salam, pria 50 tahun asal Desa Padasuka, Warunggunung senang atas inovasi baru dalam berkampanye dengan teknologi hologram.

“Bagus banget untuk meraup suara di Lebak, menampilkan pidato yang penuh semangat, seolah-olah Pak Jokowi benar-benar hadir di sini. Saya dan teman-teman sekampung akan berjuang keras untuk kemenangan 01 di Lebak,” ungkapnya.

 

Lawan Hoaks dan Fitnah pada Jokowi-Amin

Dalam sambutannya selaku tuan rumah, Mulyadi Jayabaya menyampaikan apresiasinya karena Jokowi menarik KH Ma’ruf Amin sebagai cawapres.

“Ini merupakah hikmah yang luar biasa. Kiai Ma’ruf Amin menjadi orang Banten pertama dalam sejarah yang dipilih jadi calon wakil presiden,” katanya.

Bupati Lebak 2003-2013 ini memaparkan, kepemimpinan Jokowi periode pertama memberi banyak manfaat bagi warga Banten.

“Ada pembangunan jalan tol Serang-Panimbang yang melintasi Kabupaten Lebak. Juga ada Program Keluarga Harapan, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan lain-lain,” ungkapnya.

Karena itu, ia menyatakan tekad bahwa Kabupaten Lebak punya target 70 persen memenangkan Jokowi-Amin. “Para kepala desa se-Lebak bulat mendukung Jokowi-Amin. Sekarang sudah 54 persen, masih ada waktu sampai 17 April nanti,” jelas pengusaha sukses ini.

Sementara itu, KH Ma’ruf Amin menyatakan alasannya menerima pinangan Jokowi sebagai calon wakil presiden.

“Saya mau jadi cawapres, karena saya menilai Pak Jokowi menghormati masyarakat Banten yang telah memilih orang Banten jadi calon wakil presidennya. Syukur apa tidak? Kalau syukur, mari orang Banten pilih orang Banten. Janji?” tantangnya.

KH Ma’ruf Amin menegaskan, keputusan Jokowi memilihnya juga sebagai penghormatan terhadap Nahdlatul Ulama. “Ini merupakan bentuk penghormatan sebagai ulama. Karena itu, orang NU harus pilih orang NU,” katanya.

Karena itu, Ma’ruf Amin menyatakan tidak benar kalau Jokowi anti ulama. “Calon wakil presidennya saja dari ulama, bagaimana bisa dibilang anti ulama? Selama ini ulama hanya dicari kalau mau ada pilihan walikota, bupati dan gubernur. Tapi setelah itu wabillahi taufiq wal hidayah,”papar

Menurut Ma’ruf Amin, fenomena ulama yang pertama dicari tapi kemudian lekas dilupakan itu mirip seperti daun salam. “Kalau mau masak, yang pertama cari daun salam biar segar, wangi. Tapi kalau sudah selesai masak, yang pertama dibuang ya daun salam. Tapi Pak Jokowi tidak begitu. Beliau sangat menghormati ulama,” ungkapnya.

KH Ma’ruf Amin pun memaparkan program-progam Jokowi sangat dirasakan dampak positifnya bagi masyarakat. “Dulu banyak ‘Sadikin’, ‘sakit sedikit jadi miskin’. Atau ‘Jamila’, begitu sakit jantung, cuci darah, ‘Jadi miskin lagi’. Di era Pak Jokowi tidak ada lagi ‘Sadikin’ dan ‘Jamila’,” jelasnya.

Baik Mulyadi Jayabaya maupun KH Ma’ruf Amin  meminta warga Banten tidak percaya pada hoaks yang kerap ditujukan pada Jokowi-Amin. “Tidak benar itu isu Kementerian Agama akan dibubarkan, adzan akan dilarang dan fitnah-fitnah lain. Hanya orang bloon yang percaya hoaks, dan di Lebak tidak ada orang bloon, betul?” katanya.

KH Ma’ruf Amin bertekad, “Sampai kapan pun akan saya lawan fitnah ini. Karena ini merusak.”

Di akhir pidatonya, KH Ma’ruf Amin meminta warga Banten menyatukan tekad pada pelaksanaan pemilihan umum bulan depan.

“Hari Rabu, 17 April, pilih yang pakai baju putih. Karena putih adalah kita. Siap dukung semua? Jangan lupa pilih yang putih!” ajaknya. (Very)

Artikel Terkait