Nasional

Mensos Ajak Masyarakat Jaga Toleransi

Oleh : Ronald - Senin, 01/04/2019 21:31 WIB

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan banyak faktor yang menentukan keberhasilan atau kegagalan dalam menciptakan suasana harmoni di tengah-tengah masyarakat. Salah satu faktor yang terpenting adalah sikap saling menghargai.

Jakarta, INDONEWS.ID - Tidak lama lagi, rakyat Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi pemilihan umum serentak pada 17 April 2019. Dalam masa menjelang Pemilu ini tentunya setiap orang memiliki perbedaan pilihan politik.

Oleh karena itu, dalam sebuah kegiatan yang diberi nama Harmoni Kebangsaan tahun 2019 yang berlangsung di Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengajak masyarakat menjaga toleransi antarsesama sehingga tercipta harmoni, kerukunan dan ketentraman di tengah tahun politik saat ini.

"Melalui Lubuk Linggau kita kirimkan pesan kepada seluruh masyarakat di Indonesia bahwa sebenarnya kita mampu menciptakan toleransi, sehingga menciptakan kerukunan dan ketentraman. Itu pula yang menjadi alasan mengapa tema kegiatan Harmoni Kebangsaan 2019 adalah 'Harmoni Kebangsaan Untuk Persatuan Indonesia," ujar Agus diacara yang dipusatkan di Lapangan Perbakin, Lubuk Linggau tersebut, Senin (1/4/2019).

Menteri mengatakan, banyak faktor yang menentukan keberhasilan atau kegagalan dalam menciptakan suasana harmoni di tengah-tengah masyarakat. Salah satu faktor yang terpenting adalah sikap saling menghargai.

"Termasuk menghargai pandangan orang lain, menghargai budaya orang lain, dan menghargai pilihan orang lain," katanya.

"Melalui harmoni kebangsaan ini saya mengajak seluruh peserta untuk meneguhkan rasa persatuan dan kesatuan ditengah perbedaan politik yang ada. Harmoni kebangsaan untuk persatuan menjadi komitmen kita bersama mewujudkan Pemilu damai bagi kita semua," sambungnya. 

Ia juga menegaskan bahwa masyarakat harus ikut terlibat bahu-membahu menciptakan suasana harmoni di lingkungan sekitar dengan cara tidak memberikan ruang sekecil apapun terhadap penyebaran Hoax. Apalagi dalam susasana pemilu sekarang ini, dimana hoax bertebaran di mana-mana

"Saya orang Islam, bohong itu dilarang. Apalagi menyebarkan kebohongan, fitnah. Kita harus memerangi Hoax, salah satu caranya adalah dengan cara 'Saring sebelum sharing'," tandasnya. (rnl)

Artikel Terkait