Nasional

Sekjen Kemendagri Jadi Mentor Seminar Diklat PIM

Oleh : hendro - Kamis, 04/04/2019 19:40 WIB

Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Hadi Prabowo

Jakarta, INDONEWS.ID – Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Hadi Prabowo menjadi Mentor dalam Seminar Rancangan Proyek Perubahan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II  (Diklat PIM II) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri. 

Peserta diklat PIM II berasal dari Pejabat Eselon II berjumlah 38 orang yang berasal dari Kemendagri, BNPP Kemenkomaritim, LAN, PPATK, Sekwan Bolang Mongondo, Pemkot Bekasi, Pemprov Kepri dan Pemda lainnya, Kejaksaan,  BKN, LKPP,   6 orang Pamen Polri terbaik berpangkat AKPB wakil dari Polda Jatim, Polda Kalsel, Polda DIY, Polda Metro, Polda  Propam Mabes Polri.

Mereka adalah kader terbaik  yang diharapkan mampu bersinergi dan koloborasi mendorong reformasi birokrasi antar instansi untuk percepat bangun bangsa dan negara.

Dalam kesempatan tersebut, Hadi mengapresiasi para inovator yang mengemukakan gagasan inovasinya untuk perubahan di lingkungan unit kerjanya masing-masing.

“Saya sangat mengapresiasi bapak/ibu yang sudah menyampaikan gagasannya untuk proyek perubahan ini. Semoga hal ini menjadi acuan perbaikan di lembaga maupun unit kerja masing-masing,” kata Hadi di Jakarta, Kamis (04/04/2019).

Salah satu peserta yang diuji Sekjen adalah Kapuspen Kemendagri, Bahtiar yang menyampaikan proyek perubahan dengan judul “Starategi Pengelolaaan Media Sosial dalam Meningkatkan Kinerja Pusat Penerangan Kemendagri.” 

Judul tersebut dimaksudkan untuk lebih mengembangkan inovasi program yang bersifat nasional sesuai tugas, fungsi dan wewenang yang diemban serta upaya meningkatkan kinerja Puspen dalam mengelola media sosial yang memberi manfaat bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

Tak Hanya itu, proyek perubahan tersebut juga sebagai strategi pengelolaan media sosial melalui inovasi kebijakan, tatalaksana, SDM dan Teknologi yang dirumuskan dan diimplementasikan dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang. 

Artikel Terkait