Nasional

Pushidrosal Dukung Percepatan Program Tol Laut di Wilayah Timur Indonesia

Oleh : luska - Jum'at, 05/04/2019 07:56 WIB

Pushidrosal Dukung Percepatan Program Tol Laut di Wilayah Timur Indonesia.(Humas Pushidrosal)

Namlea, INDONEWS.ID - Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan laut (Kapushidrosal) Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro, siap mendukung percepatan Program Tol Laut di Wilayah Timur Indonesia.

Hal ini dikatakannya saat melakukan inspeksi Survei Hidro-Oseanografi di Pelabuhan Namlea, Maluku.

Kapushidrosal yang didampingi Diropssurta Pushidrosal Kolonel Laut (KH) Drs. Haris Djoko Nugroho dan Wakil Bupati Pulau Buru Amustofa Besan, serta segenap pejabat Pemda Kabupaten Pulau Buru, Maluku meninjau secara langsung Posko tim Survei yang berada di Pelabuhan Namlea, untuk melihat keakuratan data Lembar Lukis Lapangan (LLL) yang sudah dihasilkan agar sesuai dengan standard SP. 44 yang sudah ditetapkan oleh organisasi Hidrografi Internasional/ International Hydrographic organization (IHO).

Selain itu, sebagai salah satu bentuk pertanggungan jawab atas kinerja seluruh tim survei dalam rangka mendukung Operasi Survei dan Pemetaan Hidro-Oseanografi di Pelabuhan Namlea.

Pada kesempatan tersebut, kepada pejabat Pemkab Pulau Buru, Kapushidrosal menyampaikan bahwa Pushidrosal akan mendukung dan membantu Pemda Kabupaten Pulau Buru dalam memutakhirkan data alur dan Pelabuhan Namlea kabupaten Pulau Buru, guna mendukung percepatan program Tol Laut di Wilayah Timur Indonesia.

Selain itu, Kabupaten Buru dapat mengembangkan Objek Wisata yang ada di Pulau Buru dan kapal-kapal yang masuk ke Pulau Buru lebih percaya diri terhadap jaminan keselamatan pelayaran di Perairan Namlea Pulau Buru serta data yang diperoleh dapat digunakan sebagai referensi pembuatan Rencana Zonasi Wilayah Pengelolaan Pulau- Pulau Kecil (RZWP3K) Kab. Buru.

Pada inspeksi ini, orang nomor satu di jajaran Pushidrosal ini, menerima paparan dari Komandan Unit Survei Mayor Laut (P) A. Agus Sutomo, S.T meliputi teknis dan metode survei serta hasil survei yang sedang dilaksanakan, antara lain : penggambaran detail angka kedalaman laut dan kontur, bahaya navigasi dan kedangkalan yang ditemukan serta nantinya digambarkan alur masuk pelabuhan yang direkomendasikan oleh Tim Survei. Disamping itu dilaksanakan juga pengamatan oseanografi, meteorologi dan informasi geografi maritim.

Survei hidro-oseanografi di Pelabuhan Namlea ini dilakukan untuk menjamin keselamatan navigasi dan keamanan pelayaran di perairan tersebut, dalam rangka mendukung tol laut dan konektivitas antar pulau di kawasan timur Indonesia, mengingat perairan Namlea merupakan jalur utama dari pelabuhan Tanjung Perak menuju Sorong.

Pelabuhan Namlea juga merupakan lokasi transportasi utama di Kabupaten Buru untuk berhubungan dengan pulau-pulau sekitar termasuk dengan kota Ambon, Ibukota Provinsi Maluku.(Lka)

Artikel Terkait