Nasional

Pemda Bali Dukung Program BERSAMA dalam Perang terhadap Narkoba

Oleh : hendro - Minggu, 07/04/2019 07:45 WIB

Ketua Umum BERSAMA. Mayjen Pol (Pur).Putera Astaman

Denpasar, INDONEWS.ID – Pemprov. Bali menyambut baik program Badan Kerja sama Sosial Usaha Pembinaan Warga Tama (BERSAMA) dalam memerangi peredaran narkoba di tanah air. 

Hal itu terungkap saat Ketua umum BERSAMA yakni Mayjen Pol. (Purn.) Putera Astaman yang didampingi Ketua Bali BERSAMA Dr. I Gede Wardana Bali saat audiensi dengan jajaran pimpinan Pemprov Bali beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Mayjen Pol. (Purn.) Putera Astaman mengatakan Gubernur Bali I Wayan Koster siap menjadi komandan/ penggerak BERSAMA, agar Bali jadi contoh pemberantasan narkoba di Indonesia. 

Bahkan menurut Putera, BERSAMA segera membentuk Laskar Gerakan Nasional Perang Melawan Narkoba (LGNPMN) di Bali.

" Saya akan memimpin langsung gerakan BERSAMA dengan membentuk Laskar dan Mitra Laskar Perang Melawan Narkoba. Dengan membentuk Gerakan  1.000.000 laskar," kata Putera menirukan ucapan Gubernur Bali I Wayan Koster beberapa waktu lalu.

BERSAMA sebagai wadah koordinasi dan konsultasi masyarakat merupakan LSM yang memiliki kegiatan penanggulangan bahaya penyalahgunaan Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (Madat), telah berdiri 26 Juni 1978.

Lebih lanjut Putera juga memperkenalkan Pengurus BERSAMA serta menyampaikan  visi/misi programnya yakni menyasar  3(tiga) komunitas   yakni; 1.Warga Tama, 2. Warga Karya, 3.Warga Adat, BERSAMA berasaskan Pancasila.

Tujuan mewujudkan pengurangan kebutuhan akan Narkoba yang disebut Drug Demand Reduction (PDR); merehabilitasi para Pecandu, Pemadat, Narkoba, Miras. 

"Karena hal itu  dapat merusak sendi-sendi kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat Bangsa dan NKRI," kata Putera.

Ketua Umum Putera Astaman mengaku, dirinya sangat  ``Jengah`` akan bumi Bali dilanda Narkoba. Karena itu, gerakan perang melawan narkoba dengan membentuk 1 juta laskar yang didukung segenap lapisan masyarakat diharapkan  dapat mengikis peredaran narkoba di Bali.

Putera menambahkan, salah satu program unggulan adalah membentuk Laskar dan Mitra Laskar GNPMN, yang beranggotakan 40-50 orang.  

Bahkan di Bali sudah terbentuk 3 angkatan UNUD, SMK/SMA. UNR. Unmas yang difasilitasi Kopertis Wil.VIII/LL.Dikti.  Para Rektor, melakukan kerja sama antar instansi seperti Dinas Kesehatan Kesbangpol, Dinas Sosial, Dinas Pemuda OR, Dinas Pddkn Dinas Sosial dan instansi terkait di bawah naungan BNN Program berikutnya  Desa Bersinar. Desa Bersih dari Narkoba di fasilitasi PMD. 

Sementara itu, Ketua LL.Dikti Prof Dr. Dasi Astawa, Rektor Unmas, selaku Kepala Asosiasi Perguruan Tinggi sangat mendukung penuh gerakan perang terhadap narkoba.

Bahkan, Astawa mendorong materi Narkoba agar dapat dimasukkan kurikulum. Mahasiswa  baru akan dilakukan  di test Urine. "Bahkan setelah lulus Sarjana D1/Diploma mendapat sertifikat bebas Narkoba," ujarnya.

Artikel Terkait