Isu Pegawai BUMN Ikut Kampanye, Humas: Ada Pihak yang Panik

Oleh : very - Selasa, 09/04/2019 22:30 WIB

Ketua Forum Humas BUMN, Rohan Hafas. (Foto: Kompas.com)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Rencana acara karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan menggelar acara pada 13 April 2019 di Gelora Bung Karno segera menjadi isu politik liar. Perbincangan di grup-grup sosial media pun menjadi hangat. Padahal, acara itu merupakan acara ulang tahun BUMN.

Hal itu memang cukup beralasan karena bertepatan dengan tanggal itu, juga dilaksanakan kampanye Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor 01, Joko Widodo – Ma’ruf Amin.

Salah satu yang melontarkan hal tersebut adalah pengamat BUMN Said Didu. Melalui laman media sosialnya Facebook, Said menuding BUMN sedang berpolitik. "BUMN berpolitik. Kita sulit membantah bahwa BUMN sudah dimanfaatkan untuk kepentingan politik penguasa yang dibungkus dengan acara ulang tahun,” kata Said Didu, di Jakarta, Selasa (9/4).

Namun, pernyataan itu dibantah Ketua Forum Humas BUMN, Rohan Hafas. Dia mengatakan isu itu sepertinya dimunculkan oleh pihak-pihak yang panik lantaran Pemilu akan berlangsung sebentar lagi.

"Isu tersebut terlalu mengada-ada. Sebab, pada 13 April memang hari tanggal berulang tahunnya Kementerian BUMN. Karena itu, kami ingin menggembirakan pegawai-pegawai BUMN yang atas kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlasnya. Mereka telah membawa BUMN berkembang dan bersinergi sangat baik sehingga mampu mencatatkan laba hingga ratusan triliun, jauh lebih baik dibanding tahun 2014 sewaktu awal ditangani Bu Rini," kata Rohan dalam keterangan tertulis, Selasa (9/4).

Menurutnya, karyawan BUMN itu mencapai 1 juta orang dari 143 perusahaan. Karena itu, tempat yang paling cocok itu di Monas atau GBK. “Jadi kalau dengan keluarga bisa 3 juta mungkin membuat panik di saat-saat masa kampanye ya. Padahal kita merayakannya hanya internal. Mau kampanye apa kalau hanya internal," kata Rohan.

Rohan menjelaskan, rangkaian HUT BUMN itu telah dimulai dari Februari 2019. Acara itu salah satunya ialah promosi aktivasi aplikasi LinkAja. Selain itu, ada juga kegiatan kerja bakti antara BUMN dan masyarakat untuk melakukan bersih-bersih lingkungan, mengadakan kelas-kelas kreatif, maupun magang bersertifikat. 

"Jadi intinya, kami itu cuma ingin berulang tahun, tapi kayaknya ada orang bekas petinggi BUMN yang sakit hati karena baru dicopot dari jabatannya secara mendadak. Kami tidak mau mengomentari isu-isu kosong yang dilontarkannya," ujar Rohan.

Senada dengan Rohan, Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno juga menepis perayaan HUT Kementerian BUMN berkaitan dengan aktivitas kampanye.

Dia mengatakan bahwa periode 2016 hingga 2018 perayaan ulan tahun itu digelar sebulan sebelum dan sesudah 13 April. Namun, karena bertepatan dengan kampanye maka puncak acara ditunda.

"Kan HUT-nya tanggal 13 April, rencana di Monas depan Kantor KBUMN, tapi karena ternyata kampanye Jakarta juga tanggal 13, jadinya ditunda," katanya seperti dikutip detik,com.

Harry menambahkan, acara ini akan digelar kemungkinan pada tanggal 14 atau 20 April 2019.

"Kayaknya masih nunggu izin tempat dan izin keramaian. Kalau nggak di Monas ya di GBK. Kalau bisa 14 (April) atau 20," tutup Harry. (Very)

Artikel Terkait