Politik

Jokowi Tegaskan Negara Indonesia Tidak Akan Bubar

Oleh : very - Sabtu, 13/04/2019 21:30 WIB

Joko Widodo dalam orasi politik saat Konser Putih Bersatu di GBK Senayan Jakarta, Sabtu (13/4). (Foto: Antara.com)

 

Jakarta, INDONEWS.ID -- Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyatakan akan berkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia (SDM) selama masa pemerintahannya. Presiden Jokowi beralasan, tidak ada satu pun negara maju di dunia ini yang tidak memiliki infrastruktur berkualitas.

"Tidak ada satupun negara maju yang tidak mempunyai infrastruktur, tidak ada negara maju yang tidak memiliki SDM yang berkuakitas," kata Jokowi dalam orasi politik saat Konser Putih Bersatu di GBK Senayan Jakarta, Sabtu (13/4).

Capres petahana itu menyebutkan dalam masa pemerintahannya selama 4,5 tahun sebelumnya, pemerintah telah berkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur.

"Dan dalam lima tahun ke depan, kita akan konsentrasi pada pembagunan kualitas SDM," katanya.

Jokowi juga menyatakan tidak ada satu pun negara maju kalau rakyatnya terpecah-belah. "Negara maju, rakyatnya pasti bersatu membangun negaranya," katanya.

Karena itu, pemerintahan yang akan dipimpinnya akan terus berkomitmen menjaga dan merawat nilai-nilai luhur Pancasila.

"Apapun program program pemerintah, akan berpihak kepada rakyat apapun layar belakangnya, dari manapun daerahnya tanpa terkecuali. Semua yang kita lakukan untuk rakyat Indonesia," katanya.

Tidak Memiliki Beban Masa Lalu

Pada bagian lain dari orasinya, Jokowi mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki beban masa lalu dalam memimpin Indonesia.

"Orang harus melihat rekam jejak seperti apa? Prestasi seperti apa? Saya tidak memiliki beban masa lalu, tidak ada. Saya ulangi, saya tidak memiliki beban masa lalu, tidak ada," kata Jokowi.

Karena itu, Jokowi optimistis bahwa negara sebesar Indonesia ini tidak akan bubar. Pasalnya, Indonesia sudah berada pada track yang benar.

"Negara kita Indonesia tidak akan bubar. Kita sekarang sudah berada pada jalan yang benar, track yang benar, memang kadang-kadang ada kesulitan, memang kadang-kadang ada sedikit kepahitan. Akan tetapi, itulah bangsa besar menuju Indonesia maju," ungkap Jokowi.

Karena Indonesia merupakan bangsa yang besar, Jokowi menegaskan bahwa pihaknya tidak ada yang instan untuk menghasilkan kesejahteraan Indonesia.

"Jangan semua minta instan, jangan semua minta sejahtera langsung sejahtera, tidak ada di negara sebesar Indonesia bisa langsung sejahtera. Percaya kepada saya. Oleh sebab itu, dengan track yang sudah betul, kita optimis negara kita Indonesia akan lebih maju," tegas Jokowi.

Jokowi juga mengaku memimpin negara berpenduduk 269 juta orang adalah tugas yang tidak mudah.

"Menakhodai kapal besar seperti negara kita ini yang sudah penduduknya mencapai 269 juta orang tidaklah mudah. Membutuhkan pengalaman betul? Menakhodai 269 juta negara besar seperti Indonesia butuh pengalaman," tambah Jokowi.

Jokowi pun memaparkan rekam jejaknya yang menjadi Wali Kota Surakarta selama 2 peridoe dan Gubernur DKI Jakarta selama 2,5 tahun.

"Saya bersyukur bahwa memulai karier politik dan pemerintahan yang terkecil sebagai wali kota selama 2 periode, kemudian naik sebagai Gubernur di DKI Jakarta, lalu naik lagi sebagai presiden yang sudah berjalan 4,5 tahun ini. Pengalaman seperti ini sangat perlu dalam menakhodai negara sebesar Indonesia benar?" pungkas Jokowi. (Very)

Artikel Terkait