Bisnis

PT. MDM Gelar Rapat Koordinasi dan Gathering di Bali

Oleh : very - Senin, 15/04/2019 16:30 WIB

PT MDM menggelar Rakor dan Gathering di Bali, pada tanggal 12-14 April 2019. (Foto: Ist)

 

Bali, INDONEWS.ID – PT. Mitra Dagang Madani (MDM) menggelar rapat koordinasi sekaligus gathering di Bali, pada 12-14 April 2019 lalu. Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Hartono Wanisee, Direktur Epiet Dwi Anggoro, Komisaris Rio Sarwono, dan para karyawan.

Rakor itu dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan pencapaian target ke depan.

Hartono sebelumnya menargetkan pada tahun 2019 ini, MDM mengekspor 5% dari total penjualan produk-produk UMKM ke berbagai negara.

“Saat ini sudah ada beberapa pihak yang tertarik dan approach MDM untuk membeli beberapa jenis produk yang memiliki prospek untuk diekspor, antara lain ke Jepang (crafts & fashion accessories) dan Cina (commodity products),” ujarnya.

Selain rakor dan gathering, acara juga diisi dengan kunjungan ke beberapa UKM hasil binaan PNM.MDM merupakan afiliasi dari perusahaan PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) yang berdiri pada 9 Desember 2016.

MDM didirikan untuk mengemban amanah menjalankan kegiatan perdagangan (trading house) produk dan jasa UMKM Nasabah PNM sesuai dengan roadmapKementerian BUMN.

“PT. Mitra Dagang Madani (MDM) telah melampaui target pertumbuhannya di tahun 2018 dengan pencapaian sebesar 33% dari target yang telah ditentukan. Sedangkan kenaikan pendapatan year on year sejak tahun 2017 sampai dengan saat ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu sebesar 66%,” ujar Direktur Utama PT MDM, Hartono Wanisee, dalam siaran pers humas PNM, Kamis (13/12/2018).

Angka tersebut, katanya, dapat tercapai mengingat pendapatan dari core bisnis MDM Trading House yang sangat optimal di tahun 2018 ini dengan penjualan beberapa produk unggulan hasil karya para nasabah UMKM berupa craft, fashion, kuliner dll.

“MDM terus berkomitmen membantu Nasabah PNM dalam memasarkan produknya untuk masuk pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan penjualan dari berbagai channel baik offline maupun online. MDM juga fleksibel dalam membuka strategi bisnis modelnya baik secara Business to Consumer (B2C) dan juga Business to Business (B2B),” ujarnya. (Very)

Artikel Terkait