Nasional

Pakar Kimia ITB : Indonesia Sumber Minyak Nabati Terbesar

Oleh : luska - Selasa, 30/04/2019 12:01 WIB

Dr. Tatang Hernas Soerawidjaja.(Indonews.id/Luska)

Jakarta, INDONEWS.ID - Indonesia sangat kaya dengan sumber minyak nabati, salah satunya minyak sawit memiliki potensi yang besar untuk terus dikembangkan sebagai bioenergi atau bahan bakar minyak cair di Indonesia.

Hal tersebut dijelaskan oleh Dr. Tatang Hernas S, saat ditemui indonews.id di ruang kerjanya yang berada di Gedung Institut Teknologi Bandung (ITB), beberapa waktu lalu.

Dikatakan Tatang, pengembangan bensin nabati sudah dilakukan di prodi Teknik Kimia ITB sejak tahun 1982 hingga sekarang 2019.

Diutarakannya, bensin nabati memanfaatkan kelapa sawit sebagai bahan utamanya. Pengembangan diesel dan avtur nabati juga telah dilakukan oleh prodi teknik kimia bekerja sama dengan PT Pertamina sejak tahun 2012 dan masih dilakukan hingga sekarang. Katalis menjadi hasil utama dalam pengembangan diesel dan avtur nabati yang sudah terbentuk diantaranya katalis PIDO 120 – 1,3 T, katalis PIDO 130 – 1,3T dan Pt-Pd/zoolit.

Menurut dosen luar biasa Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri (FTI) (ITB) ini Indonesia sangat kaya akan pohon-pohon potensial penghasil minyak lemak. Ditengah impor BBM 360.000 barel/hari, Indonesia justru penghasil minyak lemak terbesar di dunia dengan 31 juta ton/tahun CPO (Crude Palm Oil, Minyak sawit mentah) yang setara dengan 600.000 barel/hari minyak bumi.

" Kita itu produsen minyak nabati terbesar,” tambahnya.

Sebagai informasi, Institut Teknologi Bandung (ITB) telah menghasilkan produk-produk inovasi di bidang katalis. Salah satunya Katalis yang dapat mengkonvensi minyak kelapa sawit menjadi bahan bakar nabati (BBN) seperti Bersin, diesel, bahkan avtur.

Terciptanya katalis yang menkonvensi menjadi BBN ini tidak lepas dari kegigihan lima tim ahli kimia dan industri ITB, yaitu Prof.Dr.Subagjo, Dr. Tatang Hernas Soerawidjaja, Dr.Melia Laniwati Gunawan, Dr.IGBN Makertiharta dan Dr. C.B.Rasrendra. (Lka)

Artikel Terkait