Daerah

Produk Pisang Lokal Semakin Diminati Pasar Ekspor

Oleh : Tirto.p - Jum'at, 10/05/2019 13:59 WIB

LAMPUNG - Pisang lokal saat ini menjadi primadona buah unggulan di Indonesia. Tidak hanya bisa mencukupi permintaan dalam negeri, pisang lokal bahkan bisa bersaing dalam pasar global. Hal ini disampaikan Direktur Jendral Hortikultura Suwandi pada kunjungan kerja ke Kabupaten Tanggamus, Lampung, Jumat (10/5).

Dalam kunjungan kerja ini, Suwandi mendatangi lokasi produksi pisang lokal yang dikelola oleh Koperasi Tani Hijau Makmur. Koperasi ini memproduksi dan menanam salah satunya Pisang Mas Kirana. Hasil pisang ini bisa memenuhi permintaan pasar lokal. "Bahkan dengan kualitas yang bagus bisa masuk ke supermarket dan sudah kita ekspor ke luar," ujar Suwandi.

Suwandi menjelaskan pisang tersebar di pelosok nusantara, diantaranya di Lampung. Proses penanaman pisang sampai panen membutuhkan waktu sekitar 9 bulan. Agar kulit pisang mulus dan bebas dari penyakit, maka jantung pisang diberi perlakuan suntik dengan zat organik ramah lingkungan.

Setelah dipanen pisang-pisang ini memasuki proses pembersihan dimana pisang akan dicuci dan dilap. "Setelah bersih, pisang-pisang ini juga akan melalui proses penirisan sebanyak 2 kali sehingga terbebas dari kotoran dan serangga atau hama," jelasnya.

Lebih lanjut Suwandi mengatakan bahwa Pisang Mas sangat diminati oleh konsumen di Singapura dan Cina. Tidak hanya Pisang Mas, petani Lampung juga sudah mengekspor Pisang Cavendish. "Kalau imagenya Indonesia itu masih impor pisang, saya katakan itu tidak benar. Kita tidak ada impor pisang, bahkan kita sudah ekspor pisang", tambah Suwandi.

Pada kesempatan yang sama, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Achmad Chrisna Putra menjelaskan bahwa terdapat 3 jenis pisang yang dibudidayakan, yakni Pisang Mas Kirana, Pisang Barangan dan Cavendish. Lahan pertanian pisang di Lampung totalnya bisa mencapai 1.000 hektar, dan khusus di Tanggamus luasnya 500 hektar. “Untuk penanaman kami mengembangkan dengan kultur jaringan, jadi tanamannya bisa tumbuh seragam dan kompak," tutup Achmad.

Artikel Terkait