Olah Raga

Tanpa Melakukan Pemilihan Ketum, FPSI Tolak Rencana KLB PSSI

Oleh : very - Minggu, 12/05/2019 12:35 WIB

Persatuan Sepa Bola Seluruh Indonesia. (PSSI). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Kongres Luar Biasa Persatuan Seluruh Indonesia (KLB PSSI) yang rencananya akan digelar  Juli mendatang menuai berbagai kecaman dari berbagai kalangan. Pasalnya KLB dibawah kepemimpinan Plt Ketua Umum PSSI Iwan Budianto hanya  mengubah statuta dan memilih  exco tanpa  melakukan  pemilihan Ketua  Umum  PSSI  yang  definitif.

Salah satu kecaman datang dari Ketua  Umum  Forum  Pecinta  Sepakbola  Indonesia (FPSI),  Ibnu Zakari Saka yang mengatakan, sangat  menyayangkan sikap  dari  Plt  Ketua  Umum  PSSI  Iwan  Budianto  karena  dalam  KLB  nanti tercium  aroma  jahat. Alasannya, akan diatur  sedemikian rupa agar kubu Iwan yang akan menguasai PSSI.

"Bahkan  lebih  parahnya  lagi  mengubah statuta PSSI,  inilah  yang  menjadi tanda  tanya  besar  ada apa di dalam  kepengurusan  PSSI  sekarang, dan  apakah  rencana KLB  ini sudah  didukung  penuh  oleh  seluruh  voters (pemilik suara),  atau  akibat  dari  KLB  ini  nanti  timbul  perpecahan seperti dahulu," ujar Ibnu saat di kawasan Rawamangun, Jakarta, Sabtu (11/5/2019).

Apalagi, lanjut Ibnu, PSSI  punya  sejarah  untuk  perpecahan  sehingga  timbul dualisme  liga.

“Apalagi para  pengurus  PSSI  sekarang  belum  tentu  bersih  semua,  patut  diduga  para sebagian  besar  pengurus  terlibat  dalam  pengaturan  skor,  tidak  mungkin  hanya  Joko  Driyono sendiri,  sekjen  bisa  saja  terlibat.  Mafia  pengaturan  skor  belum  selesai  sekarang ada  lagi  KLB tanpa pemilihan Ketua Umum PSSI,  sepak  bola kita mau  dibawa  kemana,” tambahnya.

FPSI, lanjut Ibnu,  meminta  kepada  voters  untuk  bersikap  tegas  dan  terukur  jangan mau diatur  dan dikondisikan  seolah olah  apa  yang  dilakukan  Plt  Ketua  Umum  dan  Sekjen PSSI sudah  benar.

"Kalau KLB  terjadi  pada  bulan  Juli  ini  masa  depan  sepak  bola  Indonesia  sudah pasti terjerumus lagi dan  tanpa  prestasi. Maka  dari seluruh  pengurus  PSSI tanpa terkecuali harus dibongkar total, dan   jangan  dibiarkan terus  ada  didalam  tubuh kepengurusan  PSSI," tutur Ibnu.

Dia menegaskan, dalam  KLB  nanti harus ada  pemilihan  ketua  umum, dan bukan mengukuhkan kepemimpinan PSSI yang bermasalah. (Very)

Artikel Terkait