Nasional

PBNU Tetapkan Lebaran Jatuh pada 5 Juni

Oleh : very - Senin, 03/06/2019 19:59 WIB

Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siroj(Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan pemantauan hilal di sejumlah titik di Indonesia. Hilal dilaporkan tidak terlihat.

"Dalam rangka penentuan awal Syawal 1440 H, tim rukyatul hilal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama/Lembaga Falakiah pada hari Senin, 3 Juni 2019, atau 29 Ramadhan 1440 H telah melakukan rukyatul hilal bil fi`li di beberapa lokasi rukyat yang telah ditentukan dan tidak berhasil melihat hilal," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2019).

Said mengatakan, karena hilal belum terlihat, maka puasa di bulan Ramadhan digenapkan menjadi 30 hari.

Karena itu, PBNU memutuskan bahwa 1 Syawal 1440 H pada Rabu, 5 Juni 2019.

"Maka dengan ini, PBNU meng-ikhbar-kan (memberitahukan) bahwa awal bulan Syawal tahun 1440 H atau Idul Fitri jatuh pada hari Rabu tanggal 5 Juni 2019," ujarnya.

Pemerintah juga melalui sidang isbat juga memutuskan bahwa lebaran jatuh pada tanggal 5 Juni 2019. Demikian pun juga dengan ormas Muhammadiyah juga menetapkan bahwa Lebaran jatuh pada tanggal yang sama. Dengan demikian, pemerintah, ormas terbesar yaitu NU dan Muhammadiyah merayakan hari raya Idul Fitri bersamaan, yaitu pada tanggal 5 Juni 2019. (Very)

Artikel Terkait