Internasional

Pelajar Indonesia di Yordania Dukung Terwujudnya Kemerdekaan Palestina

Oleh : hendro - Jum'at, 21/06/2019 11:05 WIB

Duta Besar RI untuk Yordania dan Palestina, Andy Rachmianto, membuka kegiatan Simposium PPI Kawasan Timur Tengah dan Afrika yang diselenggarakan HPMI  (Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia) di Yordania, bertempat di Auditorium Universitas Jordan, Amman.

Amman, INDONEWS.ID -  Duta Besar RI untuk Yordania dan Palestina, Andy Rachmianto, membuka kegiatan Simposium PPI Kawasan Timur Tengah dan Afrika yang diselenggarakan HPMI  (Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia) di Yordania, bertempat di Auditorium Universitas Jordan, Amman. Perwakilan PPI dari Iran, Mesir, Tunisia, Sudan, Saudi Arabia, dan Lebanon hadir pada kegiatan simposium tahunan yang mengambil tema "Dari Indonesia, Untuk Palestina, Menuju Perdamaian Dunia". 

Sebanyak lebih dari 100 mahasiswa berpartisipasi pada simposium tersebut, termasuk perwakilan mahasiswa dari negara-negara ASEAN.   

Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut terdiri dari sesi diskusi panel, kunjungan ke penampungan pengungsi, serta program pemberian bantuan kemanusiaan yang dilakukan melalui Jordan Hashimite Charity Organization (JHCO), sebagai otoritas resmi penyaluran bantuan kemanusiaan yang ditunjuk Kerajaan Yordania.

Dubes Andy dalam sesi pembukaan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada mahasiswa Indonesia di Yordania atas penyelenggaraan simposium yang secara khusus mengangkat tema tentang Palestina. 

"Penyelenggaraan simposium ini menunjukkan dukungan yang luar biasa dan tidak terputus dari bangsa Indonesia untuk kemerdekaan Bangsa Palestina. Hal ini juga membuktikan bahwa Pemerintah Indonesia dan  masyarakat Indonesia sama-sama memiliki kepedulian yang tinggi terhadap Bangsa Palestina yang masih hidup di bawah penjajahanan dan pendudukan Israel. Indonesia akan selalu bersama Palestina,"tegas Andy.  

Hadir sebagai pembicara kunci Sekretaris Jenderal Kementerian Wakaf dan Situs-situs Suci Kerajaan Yordania, Abdullah Abbady.  Sekjen Kementerian Wakaf menyampaikan berbagai langkah kongkret  yang telah dilakukan Pemerintah Yordania di tengah situasi yang semakin tidak berpihak untuk Palestina.

"Meskipun situasi saat ini yang semakin tidak menentu, dukungan internasional terhadap Palestina harus terus disuarakan di berbagai forum. Penyelenggaraan  simposium yang diselenggarakan mahasiswa Indonesia seperti ini merupakan langkah penting yang harus ditiru oleh bangsa-bangsa lain yang memiliki kepedulian terhadap Palestina," ujarnya.

Dua panel diskusi yang secara khusus mengangkat isu Palestia, yaitu tema  "Palestina dan Perdamaian Dunia", serta  tema " Dukungan kemanusiaan untuk Palestina dan Yerusalem". Satu diskusi panel secara khusus membahas mengenai perkembangan pemikiran radikal dan ekstrim di Timur Tengah, serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebarannya. 

Simposium Kawasan kali ini menghadirkan narasumber-narasumber yang dikenal ahli di bidangnya, yang terdiri dari unsur Pemerintah, LSM, Organisasi Internasional, maupun aktivis.

Beberapa diantaranya adalah Direktur Mesjid Al-Aqsa Kementerian Wakaf Yordania, Dr. Abdullah Sattar; Direktur Program Pendidikan UNRWA Yordania, Dr. Oroba Labadi; Perwakilan LSM Kemanusiaan Indonesia Aksi Cepat Tanggap, Syuhelmaidi Syukur; Aktivis dan pejuang Palestina Abeer Zayad; serta aktivis mantan napiter Indonesia, Ali Fauzi Manzi. 

 

Artikel Terkait