Nasional

Polisi Sebut Harun Rasyid Tewas Ditembak dari Jarak 11 Meter

Oleh : Mancik - Jum'at, 05/07/2019 20:10 WIB

Konferensi Pers Pihak Kepolisian. (Foto: Detik.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, korban tewas kejadian 22 Mei Harun Rasyid ditembak oleh pelaku dari jarak sekitar 11 meter. Hal ini ia sampaikan dalam keterangan pers kepada media pada Juma`at 5 Juli 2019.

Pada kesempatan ini, Suyudi juga menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah mengantongi indentitas pelaku yang menembak Harun. Kepolisian juga telah berhasil mengidentifikasi jenis senjata yang digunakan oleh pelaku penembakan.

"Terhadap Harun Rasyid sudah dilakukan autopsi dan memang ditemukan proyektil peluru ukuran 9x17 mm, diduga ini adalah dari senjata non-organik Polri," kata Suyudi di Jakarta, Juma`at, (5/07)

Terkait dengan ciri-ciri pelaku, jelas Suyudi, pelaku diduga memiliki tinggi badan 175 cm. Keterangan ini didapatkan dari saksi yang melihat langsung di lapangan saat kejadian berlangsung.

"Tingginya kurang lebih hampir 175 ke atas, kecil badannya, rambutnya lurus, agak panjang, mukanya agak hitam. Ini ciri-ciri yang berdasarkan keterangan saksi di TKP yang sudah diperiksa," jelasnya.

Adapun arah tembakan pelaku kepada korban sedikit miring dan lurus mendarat. Jadi, berdasarkan fakta-fakta ini, polisi mengambil kesimpulan awal bahwa pelaku memiliki postur tubuh yang tinggi.

"Arah tembakan itu memang miring, jaraknya hanya 11 meter, kemudian arahnya juga lurus mendarat, karena posisinya ada trotoar agak tinggi, jadi diduga pelaku ini agak tinggi," terang Suyudi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, keberadaan polisi yang mengamankan aksi berbeda dengan titik dimana pelaku penembakan melakukan aksinya. Polisi yang mengamankan jalannya aksi berada di jarak 100 meter, sementara pelaku dari jarak 11 meter.

"Di mana anggota Polri yang melakukan penanganan unjuk rasa dengan jarak itu kurang lebih ada 100 meter. Kemudian orang yang diduga melakukan penembakan itu ada di sisi kanan, yang mana di sisi kanan ini adalah ruko-ruko di dekat Flyover Slipi," ungkapnya.

Selain korban bernama Harun, ada juga korban yang tewas bernama Abdul Aziz. Hasil investigasi polisi menjelaskan bahwa Abdul Aziz meninggal karena ditembak dari jarak 30 meter.

"Saudara Abdul Aziz yang ditemukan kurang lebih 100 meter dari Asrama Brimob tepatnya di depan rumah sakit Pelni, ini juga diduga dilakukan oleh orang yang tidak dikenal dengan jarak yang tidak terlalu jauh, kurang lebih sekitar 30 meter dari arah belakang, terkenal di punggung sebelah kiri kemudian proyektilnya tersisa di dada sebelah kiri juga," tutup Sayudi.*(Marsi Edon)

 

 

 

 

Artikel Terkait