Nasional

Ngabalin Sebut Kabinet Pemerintahan Jokowi Siapkan Calon Pemimpin Baru

Oleh : Mancik - Sabtu, 06/07/2019 20:03 WIB

Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin(Foto: Kompas.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, Presiden Jokowi akan membentuk susunan kabinet untuk menyiapkan calon pemimpinan Indonesia lima tahun mendatang. Hal ini ia sampaikan kepada media terkait dengan gambaran kabinet Jokowi untuk periode kedua.


"Presiden Jokowi itu kan mempersiapkan diri untuk periode yang kedua. Dengan begitu, maka banyak orang mesti tahu apa yang sedang beliau lakukan adalah bagian dari strategi beliau dalam mempersiapkan pemimpin-pemimpin baru bagi Indonesia," kata Ngabalin di Jakarta, Sabtu,(5/07/2019)

Presiden Jokowi sendiri pernah menyentil soal calon menteri dari kalangan muda milenial. Namun, menurut Ngablain, faktor usia tidak perlu dipertentangkan. Hal paling penting, jelas Ngabalin, semangat dan kerja keras untuk Idonesia.

"Sebenarnya, usia muda, usia tua, milenial, atau orang tua itu tidak perlu menjadi pembahasan yang serius, tidak perlu menjadi dikotomi. Bahwa beberapa diksi dan narasi yang dipakai presiden terkait dengan sejumlah menteri-menteri muda, seperti beliau menyebutkan antara 20-an dan sekian itu, itu adalah bagian daripada ekspresi yang, gerakan cepat yang terus dilakukan oleh Presiden Joko Widodo," ungkapnya.

Sementara itu, wakil presiden terpilih Ma`ruf Amin mengatakan, semua komponen bangsa diberi peluang yang sama menjadi menteri untuk pemerintahan Jokowi-Ma`ruf Amin. Namun, ia menegaskan, presiden mempunyai hak untuk menentukan siapa-siapa yang akan bersamanya dalam pemerintahan.

"Beliau (Jokowi) juga bilang Juli baru nanti ada pembicaraan-pembicaraan. Yang pasti kan tentu ada dari pihak partai koalisi, dari profesional, kira-kira begitu. Jumlahnya belum, apalagi orangnya. Orangnya tambah belum," jelasnya.

Adapun terkait dengan pembicaran dan pembahasan calon menteri, rencananya akan dilaksanakan pada pertengahan Juli. Untuk nama-namanya, demikian Ma`ruf, belum ada pembicaraan secara khusus yang disampaikan oleh Jokowi.

"Beliau (Jokowi) juga bilang Juli baru nanti ada pembicaraan-pembicaraan. Yang pasti kan tentu ada dari pihak partai koalisi, dari profesional, kira-kira begitu. Jumlahnya belum, apalagi orangnya. Orangnya tambah belum," tutupnya.*(Marsi Edon)

 

Artikel Terkait