Nasional

Pemerintah Siap Berikan Layanan Kesehatan Jamaah Haji Selama Di Tanah Suci

Oleh : Ronald - Senin, 08/07/2019 03:34 WIB

Dikatakan Bayu, untuk memberikan layanan kesehatan jamaah haji di Arab Saudi, tim kesehatan sudah sepenuhnya siap, baik yang ditempatkan di Madinah maupun Makkah.

Jakarta, indonews.id - Pemerintah Indonesia mengungkapkan bahwa pelayanan kesehatan untuk jamaah haji di Tanah Suci telah siap.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kemenkes, Drs. Bayu Teja, MM, Apt saat acara penyambutan jamaah haji kloter pertama.

Dikatakan Bayu, untuk memberikan layanan kesehatan jamaah haji di Arab Saudi, tim kesehatan sudah sepenuhnya siap, baik yang ditempatkan di Madinah maupun Makkah.

Bayu mengatakan, tim ini tidak hanya bertugas di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), melainkan juga menyebar ke pondokan/hotel dan bandara. Dengan demikian, apabila ada hal yang tidak diharapkan terjadi pada jamaah haji dapat cepat terdeteksi dan segera ditangani.

Sementara itu, mengenai soal kesiapan dukungan sumber daya lainnya, Bayu mengungkapkan bahwa peralatan kesehatan sudah siap digunakan di dua KKHI Makkah dan Madinah. Begitu juga untuk obat-obatan sudah datang di Arab Saudi sebanyak 58 ton.

Bayu menambahkan, apabila ada kekurangan yang sifatnya emergensi, maka Kemenkes akan mengadakan langsung di Arab Saudi untuk memenuhi kebutuhan jamaah.

“Mudah-mudahan dengan kesiapan yang baik dari sejak di Tanah Air ini akan membantu pelayanan kesehatan di Arab Saudi bagi jamaah haji Indonesia,” kata Bayu.

Untuk diketahui, jamaah haji Indonesia mulai berdatangan di Tanah Suci pada Sabtu 6 Juli 2019. Sebanyak empat kloter pertama jamaah haji Indonesia telah mendarat di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz.

Keempat kloter tersebut adalah kloter SUB 1 dan SUB 2 dari Embarkasi Surabaya, Jawa Timur dan BTH 1, lalu BTH 2 dari Embarkasi Batam, Kepulauan Riau.

Kloter SUB 1 ini mendarat di Madinah pada pukul 8.40 WAS, lebih awal dari jadwal semula yang dijadwalkan pukul 10.00 WAS. Jamaah haji kloter pertama ini berasal dari beberapa kabupaten di Jawa Timur seperti Kota Surabaya, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Madiun

Setelah kedatangan kloter SUB 1, berturut-turut mendarat kloter BTH 1, SUB 2, dan terakhir BTH 2. Proses penerimaan jamaah haji berakhir sekitar pukul 15.00 WAS.

Seluruh jamaah haji Indonesia yang berangkat ke Arab Saudi melalui gelombang pertama ini berada di Madinah selama sekitar delapan hari sebelum bergerak ke Makkah untuk memasuki masa Armuzna. (rnl)

Artikel Terkait