Pojok Istana

Presiden Jokowi Buka Pameran UMKM di JCC Senayan

Oleh : Mancik - Jum'at, 12/07/2019 21:26 WIB

Presiden Joko Widodo saat membuka pameran UMKM di Jakarta Convention Center (JCC).(Foto:Detik.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka seacar resmi kegiatan Karya Kreatif Indonesia (KKI) tahun 2019. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bank Indonesia (BI) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jumat 12 Juli 2019.

Dalam menghadiri pembukaan kegiatan tersebut, Presiden Jokowi ditemani Ibu Iriana Joko Widodo, Ibu Mufidah Jusuf Kalla. Ada juga Kepala Bekraf Triawan Munaf, Seskab Pramono Anung serta Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Presiden sendiri mendukung penuh kegiatan pameran tersebut. Saat membuka kegiatan, ia tidak berbicara terlalu banyak, karena pembicaraan terkait dengan UMKM telah dilaporkan oleh Gubernur BI kepada presiden saat melaporkan kegiatan tersebut.

"Semuanya sudah disampaikan oleh Pak Gubernur BI. Maka dengan mengucap bismillah Karya Kreatif Indonesia tahun 2019 yang diselenggarakan BI saya nyatakan dibuka," kata Jokowi, Jakarta, Juma`at,(12/07/2019)

Presiden Jokowi tidak langsung meninggalkan tempat kegiatan setelah membuka secara resmi pameran tersebut. Jokowi bersama rombongan yang mengdatangi pelaku UMKM yang datang meramaikan pameran tersebut.

Ada beberapa pameran busana yang sudah siap digelar untuk pameran kali oleh KKI. Diantaranya pameran busana dari desainer nasional dan lokal. Selain itu, ada juga parade kain nusantara, diskusi bisnis antara UMKM serta kegiatan lainnya.

Ada juga kegiatan talkshow dengan tema UMKM menembus pasar internasional hingga workshop.Talkshow pemanfaatan platform digital guna mengembangkan UMKM.

Kegiatan ini akan dilaksanakan hingga tanggal 14 Juli 2019. Adapun untuk transaksi dalam kegiatan pameran hanya menggunakan kartu kredit dan masuk lokasi pameran tanpa dipungut biaya.

Terpisah,Kepala Departemen UMKM dan Perlindungan Konsumen Budi Hanot menegaskan, potensi UMKM di Idnonesia untuk masuk pasar ekspor sangat tinggi. Namun, ia menekankan, UMKM mesti mampu meningkatkan kualitas produknya.

"Saat ini binaan BI yang sudah ekspor ada 91 UMKM dan kami menyiapkan sisanya agar siap ekspor," jelas Budi.

Ia juga menerangkan, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tidak bisa dihindari. Karena itu, pelaku UMKM di Indoenesia mesti siap untuk menghadapi era digital dalam berbisnis.

Penguasaan teknologi begitu penting dalam berwirausaha. Selain untuk mempelajari perkembangan informasi dan juga untuk memperluas daerah pemasaran produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM.*(Marsi Edon)

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait