Nasional

Makna Baju Putih dan MRT Sebagai Tempat Pertemuan Jokowi-Prabowo

Oleh : Mancik - Sabtu, 13/07/2019 16:07 WIB

Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto.(Foto:Beritasatu.com)

Jakarta,INDONEWS.ID - Pertemuan antara Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto dengan menggunakan baju putih dan berlangsung di Stasiun MRT Lebak Bulus menjadi moment penting untuk menjahit kembali persatuan dan kesatuan Indonesia. Hal ini disampaikan oleh pakar semiotika politik Silvanus Alvin, menanggapi peristiwa penting tersebut.

Menurutnya, pertemuan tersebut menunjukan semiotika politik secara terbuka kepada publik. Pilihan stasiun MRT juga memberi pesan bahwa keduanya siap bekerja untuk mewujudkan Indonesia yang dicita-citakan.

"Dari tempat pertemuan di MRT, itu bisa diartikan sebagai sarana transportasi cepat. Keduanya seakan memberi kesan siap untuk bahu membahu untuk kemajuan Indonesia," kata Silvanus seperti dilansir CNNIndonesia, Jakarta, Sabtu,(13/07/2019)

Jokowi dan Prabowo bersama-sama meninggalkan stasiun MRT Lebak Bulus menuju Senayan. Keduanya menikmati perjalanan melalui MRT sambil melakukan pembicaraan singkat.

Silvanus melihat momentum tersebut sebagai ungkapan bahwa keduanya siap untuk melihat masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik. Bahwa persaingan politik yang pernah terjadi diantara keduanya segera dilupakan demi kepetingan bangsa Indonesia.

"Kemudian terkait dengan Jokowi dan Prabowo naik MRT bersama. Itu bermakna bahwa keduanya siap menatap ke depan. Tidak lagi menoleh ke belakang," jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Prabowo terlihat kompak menggunakan baju berwarna putih. Penggunaan baju warna putih ini, jelas Silvanus, ingin menegaskan bahwa keduanya punya semangat yang sama untuk membangun Indonesia ke depan.

"Kemudian, pakaian yang sama-sama warna putih. Ini juga penuh makna politik bahwa keduanya ingin fresh start," ungkapnya.

Banyak moment penting yang bisa terlihat dari pertemuan kedua tokoh penting ini. Selain berbincang singkat, keduanya juga terlihat berpelukan dan bersalaman.

"Itu tanda saatnya kembali merajut persaudaraan. Tanda bahwa kita sudah menuju kepada level kedewasaan politik yang lebih baik lagi. Bukan karena kalah di pemilu lantas membenci yang menang dan mengganggu stabilitas negara," kata Silvanus.

Untuk diketahui, Jokowi dan Prabowo bertemu untuk pertama kali usai pilpres, hari ini 13 Juli 2019 di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah berbincang singkat, keduanya bersama-sama menjajal MRT dari Lebak Bulus menuju Stasiun MRT Senayan.

Setelah itu, keduanya makan siang bersama di Mal fx Sudirman. Pada kesempatan makan siang ini, Jokowi dan Prabowo berada satu meja dan didampingi oleh Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Ketua TKN Jokowi, Erick Thohir.*(Marsi Edon)

 

 

 

 

Artikel Terkait