Daerah

Tertabrak Kapal, Krane Terminal Peti Kemas Semarang Kembali Normal

Oleh : very - Senin, 15/07/2019 09:58 WIB

Hari Minggu (14/7) pada pukul 17.10 WIB terjadi insiden yang menyebabkan robohnya satu unit container crane (CC) atau derek angkat peti kemas di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Foto: Ist)

Semarang, INDONEWS.ID -- Sebuah kapal mengalami kecelakaan menabrak crane kontainer di Terminal Peti Kemas Semarang. Akibatnya, satu unit crane roboh, namun dalam 3 jam, kerusakan berhasil diatasi oleh para petugas, dan sekarang kondisinya sudah kembali normal.

Hari Minggu (14/7) pada pukul 17.10 WIB terjadi insiden yang menyebabkan robohnya satu unit container crane (CC) atau derek angkat peti kemas di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Kejadian tersebut disebabkan kapal peti kemas MV Soul of Luck yang akan sandar di dermaga internasional TPKS membentur CC. Satu CC tersebut yang kini rusak yaitu CC nomor 3 yang berada di posisi paling ujung di dermaga.

“Sesaat setelah kejadian segera dilakukan pengamanan area kejadian dalam radius beberapa meter. Tim tanggap darurat saat ini melakukan investigasi dan evakuasi. Tidak ada korban pada kecelakaan kerja baik meninggal atau luka berat dalam peristiwa ini, karena Pelindo III menerapkan standar safety yang tinggi untuk seluruh terminalnya, termasuk Terminal Peti Kemas Semarang. Mengenai crane yang rusak sudah diasuransikan,” kata VP Corporate Communication Pelindo III Wilis Aji Wiranata, ketika dikonfirmasi dari Kantor Pusat Pelindo III di Surabaya, Minggu (14/7) petang.

Dia mengatakan, setelah seluruh proses evakuasi berjalan lancar sesuai dengan SOP dan rencana darurat, operasional bongkar muat di dermaga sudah kembali berjalan normal, setelah sempat terhenti tiga jam.

“Sehingga TPKS kembali bisa melayani para pengguna jasa logistik, mengingat pentingnya TPKS sebagai gerbang ekspor impor utama para pengusaha di kawasan Jawa Tengah dan sekitarnya. Pelindo III akan berupaya untuk mengatasi insiden dengan cepat dan risiko yang terjadi dapat terkelola dengan baik,” tutupnya. (Very)

Artikel Terkait